POJOKNEGERI.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim serta Perpustakaan Nasional (Perpunas) gelar kunjungan Mahakam Ulu.
Dalam kunjungan itu, DPK Kaltim dan Perpunas menarget dibangunnya perpustakaan umum di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Terlebih jika nantinya berdiri Dinas Perpustakaan Mahakam Ulu.
Secara khusus Muhammad Syafranuddin, Kepala DPK Kaltim, bersama Budi Kusumawardani, Pustakawan Ahli Madya Perpusnas RI, melakukan evaluasi kelembagaan perpustakaan di Mahulu.
Bertemu Agustinus Teguh Santoso, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Mahakam Ulu, Syafranuddin menyampaikan dukungan Dinas PK dan Perpusnas lebih banyak jika kelembagaan terkait perpustakaan di Mahulu bisa ditingkatkan.
Ivan, sapaan akrabnya mendorong keperpustakaan tidak lagi berada di bawah Bagian Kesra Setda Mahulu, namun diharapkan kedepan bisa berada di bawah OPD seperti dinas pendidikan atau menjadi dinas tersendiri.
“Pemerataan pembangunan keperpustakaan, dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim sesuai visi dan misi pertama Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi," kata Syafranuddin, Selasa (6/9/2022).
Sementara itu, Budi Kusumawardani manyebut kelembagaan perpustakaan di Mahulu bisa ditingkatkan dukungan Perpusnas lebih besar diantaranya untuk gedung sebesar Rp10 miliar.
“Perpusnas berharap di Mahulu, kualitas SDM warga Mahulu meningkat dengan lebih banyak membaca buku dan meningkatkan daya saingnya," paparnya.
"Jika saat ini urusan perpustakaan berada di Bagian Kesra, sifatnya keperpustakaanya menjadi khusus tidak umum,” lanjutnya.
Mendapat dukungan Kadis PK Kaltim dan Perpusnas, Pemkab Mahulu berencana segera melakukan revisi Perda terkait kelembagaan.
“Kami baru menyadari akan pentingnya keberadaan sebuah perpustakaan umum. Apa yang disarankan Dinas PK dan Perpusnas RI menjadi perhatian serius kami,” ungkap Agustinus.
(advertorial)