POJOKNEGERI.COM - Beberapa hari lalu, kunjungan dilakukan General Manager (GM) PLN Unit Induk Pembangunan (IUP) Kaltim, Josua Simanungkalit bersama jajarannya ke DPRD Kaltim.
Kunjungan diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.
Terkait pertemuan itu, Samsun sampaikan bahwa PT PLN saat ini sudah mulai beralih untuk menggunakan pembangkit listrik tenaga air dan surya untuk pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat.
Hal itu disebutnya sejalan dengan apa yang ditargetkan pemerintah pusat. .
"Hal ini sejalan dengan langkah Pemerintah Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060," jelasnya.
Ia mengatakan, pada kesempatan itu juga dibahas masalah ketersediaan listrik di daerah pedalaman, daerah tertinggal dan daerah terluar, yang belum mendapatkan listrik, sehingga diharapkan PLN memiliki terobosan atau program yang berfokus ke daerah-daerah tersebut.
Samsun juga menjelaskan, kedatangan jajaran petinggi PLN Kaltim tersebut selain bersilaturahmi juga mengundang pimpinan DPRD Kaltim, untuk datang pada peresmian proyek Smelter Nikel PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara (Kukar).
Ia lanjutkan bahwa pada pertemuan itu juga disampaikan bahwa PLN sedang membenahi jaringan penyambungan listrik di IKN.
Jaringan listrik PLN tersebut terkoneksi antar provinsi yakni Kaltim, Kalsel, Kalteng dan Kaltara.
“Jadi pasokan listrik di Kaltim di suplay dari provinsi lainnya di Kalimantan, sehingga kita bisa merasakan tidak ada lagi pemadaman bergilir, kecuali memang ada terjadi gangguan," katanya.
(advertorial)