POJOKNEGERI.COM - Kritik dilayangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait langkah Pemprov DKI Jakarta yang memutuskan untuk Ketua Pelaksana Formula E diberikan kepada Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni diketahui kemudian adalah Bendahara Umum Partai Nasdem. Selain itu, Ahmad Sahroni juga merupakan Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Kritik terkait Ahmad Sahroni itu disampaikan Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti.
Ia mengibaratkan jika dirinya adalah Surya Paloh yang merupakan Ketua Partai Nasdem, maka akan meminta untuk Ahmad Sahroni mundur sebagai Ketua Pelaksana Formula E.
"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan anggota DPR RI untuk mundur dari jabatan Ketua Pelaksana Formula E," ujar Dea, Selasa (30/11/2021) lalu.
Dalam keterangannya kemudian, Dea sampaikan bahwa apa yang dilakukan Ahmad Sahroni belakangan ini justru membahayakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seperti misalnya keinginan panitia untuk bertemu dengan presiden, saat ada dugaan penyimpangan yang sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi," katanya.
Kritik dari PSI kepada Ahmad Sahroni dan Partai Nasdem ini pun dapatkan respon dari Wakil Ketua Partai Nasdem, Ahmad Ali.
Ahmad Ali sampaikan bahwa kritik PSI itu terlalu lancang.
"Itu sikap terlalu lancang menurut saya sih," ujarnya kepada awak media, Rabu (1/12/2021) malam.
Ahmad Ali kemudian sampaikan bahwa Formula E ini adalah event kelas internasional.
"Formula E ini adalah kelas internasional, maka tentunya ini bukan kegiatan DKI Jakarta mestinya kan. Ini adalah bagaimana hasil Formula E ini nanti akan menceritakan bagaimana wajah Indonesia secara keseluruhan," kata Ali kemudian.
Mengenai dipilihnya Ahmad Sahroni, ia sebut tak lepas dari pengalaman dan kiprah Ahmad Sahroni selama ia mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Ini adalah satu event olahraga yang memang harusnya kita berbesar hati untuk menerima itu terlepas dari berbagai kontroversi hari ini," katanya.
Pengumuman lokasi dilakukan Desember
Diberitakan sebelumnya pengumuman lokasi resmi digelarnya Formula E di Jakarta kembali mundur.
Direktur Jakpro, Gunung Kartiko sampaikan bahwa pengumuman venue digelarnya Formula E akan dilakukan pada Desember.
Jika diumumkan Desember, maka jadwal ini mundur dari pernyataan pihak Jakpro sebelumnya yang sampaikan penentuan lokasi akan dilakukan pada akhir November 2021.
"Jadi Desember sudah ada penentuan, maka sebenarnya pekerjaan infrastruktur sudah kita cicil dari 2020," kata Gunung dalam salah satu siaran langsung di Instagram, Senin (15/11/2021) malam.
Informasi dihimpun, saat ini aada lima lokasi alternatif yang disiapkan pihaknya. Salah satunya adalah Senayan.
Diberitakan sebelumnya, gelaran event dunia Formula E akan digelar di Jakarta pada Juni tahun depan.
Hal ini dapat dilihat di situs Formula E.
Tercantum perhelatan Formula E akan digelar di Jakarta, Indonesia pada 4 Juni 2022.
Sisakan waktu lebih kurang 7 bulan dari tanggal pelaksanaan, proposal untuk pelaksanaan Formula itu hingga kini masih belum bisa dibuat.
Hal ini dikarenakan lokasi sirkuit dimana akan digelarnya Formula E itu masih belum diketahui.
Proposal dianggap penting, karena melalui proposal pihak penanggung jawab Formula E di Jakarta bisa mendapatkan sponsor.Proposal dianggap penting, karena melalui proposal pihak penanggung jawab Formula E di Jakarta bisa mendapatkan sponsor.
Terkait proposal, Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro sekaligus Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengatakan, proposal sponsorship kegiatan balapan mobil listrik Formula E di Jakarta belum jadi karena lokasi sirkuit belum ditentukan.
Gunung Kartiko mengatakan, proposal sponsorship bisa segera diselesaikan apabila lokasi sirkuit Formula E sudah ditetapkan oleh Formula E Operation (FEO).
"Nanti begitu venue sudah ditetapkan kemudian titik mana saja yang kami bisa untuk bisa mendapatkan sponsor itu baru insya Allah bulan depan proposal fiks dan bisa mencari sponsor dengan lebih masif lagi," kata Gunung dalam siaran langsung lewat akun instagram @jakprogroup, Selasa (9/11/2021).
Meski demikian, Gunung optimis, pihak sponsorship nantinya akan berdatangan. Ia sampaikan saat ini sponsor masih dalam tahap mengamati.
"Mereka wait and see," ujarnya.
(redaksi)