POJOKNEGERI.COM - Baru-baru ini, anggota DPR RI Fraksi PDIP Krisdayanti ramai diberitakan dan namanya sering muncul di media sosial.
Hal itu terjadi usai Krisdayanti tampil di podcast Akbar Faizal pada 13 September 2021, membeberkan pendapatannya atau gaji hingga penerimaan sebagai anggota dewan.
Krisdayanti yang saat ini adalah wakil rakyat di DPR RI, menyebutkan jumlah penerimaannya selain pendapatan gaji, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta.
Berawal ketika kanal youtube Akbar Faizal mantan anggota DPR RI periode lalu menghadirkan diva Krisdayanti. Saat itu, ia ditanya fasilitas wakil rakyat yang tertular virus covid 19 hingga melebar soal penerimaan anggota dewan.
Akbar menanyakan terkait hal itu kepada KD sapaan akrabnya.
"Anggap buang-buang anggaran, (karena) fasilitasi anggota DPR yang positif Covid-19," tutur Akbar Faizal pada 13 September 2021.
Menjawab pertanyaan itu, KD menegaskan, bahwa anggota DPR RI dianggap sudah memiliki uang yang lebih dari cukup.
"Iyalah pak, semua anggota DPR, sudah punya uang lah," jawab KD usai ditanya.
Karena dianggap semua anggota DPR sudah memiliki uang lebih dari cukup, Akbar Faizal mempertanyakan berapa gaji anggota DPR saat ini?
Sontak KD dengan polosnya membeberkan penghasilan anggota DPR RI saat ini.
Mulai dari gaji pokok, tunjangan, dana reses hingga dana kunjungan ke daerah pemilihan masing-masing anggota dewan.
KD menyebutkankan, untuk pendapatan gaji pokok sebagai anggota DPR RI saat ini mengantongi Rp 16 Juta yang diterima setiap awal bulan.
"Tanggal 5 (dapat tunjangan) Rp 59 juta. Kalau tidak salah," ucap Krisdayanti.
Selain mengantongi jatah bulanan, setiap anggota DPR RI menerima uang sebesar Rp 450 juta sebagai dana aspirasi sebanyak lima kali setahun.
Untuk kegiatan kunjungan ke daerah pemilihan anggota dewan, masing-masing dijatah Rp 140 juta yang diterima delapan kali setahun setiap anggota DPR RI.
Dengan mengantongi dana ratusan juta, kata pelantun Pilihlah Aku ini, maka kebutuhan untuk konstituen harus dikucurkan.
"Sembako dan lainnya harus dikucurkan seperti air. Kehadiran kami (anggota DPR) sangat dibutuhkan (konstituen/rakyat)," jelas mantan istri Anang Hermansyah.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini menjelaskan, bahwa dana ratusan juta itu bukan termasuk gaji setiap anggota dewan. Melainkan untuk menunjang kegiatan serap aspirasi ke daerah pemilihan masing-masing setiap anggota dewan.
Hal ini dijelaskan KD pada (Rabu 15/9/2021) lalu. Bahwa dana reses sebesar Rp 450 Juta digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan. Misalnya seperti pertemuan antara masyarakat dan anggita DPR RI.
Meski Krisdayanti sudah menjelaskan untuk meluruskan terkait pendapatan tersebut, Krisdayanti diundang Fraksi PDI Perjuangan pada Kamis, 16 September 2021 kemarin.
Pasalnya, pasca tanyangan podcast di kanal Akbar Faizal heboh dan viral.
Undangan Fraksi PDIP, KD mengunggah foto bersama dua petinggi partai yakni, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR, Drs. Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi, Bambang Wuryanto.
Usai pertemuan, Utut mengatakan kepada wartawan, ada kerawanan terkait perbedaan pendapatan dan penerimaan anggota DPR RI. Seperti, penerimaan dana aspirasi atau dana reses berbeda dengan gaji dan tunjangan.
Utut menjelaskan, kalau penerimaan harus dikembalikan ke konstituen.
"Itu harus dijalankan saat reses dan kunjungan daerah pemilihan. Itupun aturannya (harus turun langsung) ke 20 titik," katanya.
(redaksi)