Senin, 24 Februari 2025

Nasional

Ketua KPK soal Hasto Minta Keluarga Jokowi Diperiksa: Silakan Melapor dengan Membawa Dokumen

Sabtu, 22 Februari 2025 16:48

KOLASE FOTO: Presiden ke-7 Joko Widodo (tengah), Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Ketua KPK Setyo Budiyanto (kanan)

POJOKNEGERI.COM - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pemeriksaan kepada keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan Hasto saat dirinya ditahan KPK terkait kasus suap pergantian antar waktu kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang menjerat Harun Masiku dan upaya perintangan penyidikan.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto merespons pernyataan Hasto, Ia mengatakan setiap orang yang mengetahui adanya tindak pidana korupsi bisa melaporkan ke KPK dengan membawa bukti-bukti.

"Setiap orang jika mengetahui adanya informasi dugaan tindak pidana, silakan melapor dengan membawa dokumen," kata Setyo, Jumat (21/2/2025).

Setyo menjelaskan, aduan tersebut akan dilakukan verifikasi dan validasi sesuai aturan yang berlaku.

"Selanjutnya akan diverifikasi dan validasi sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto berharap penahanannya dapat menjadi momentum untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi.

Ia menekankan bahwa proses hukum harus berjalan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap keluarga Jokowi.

Hasto menegaskan bahwa ia berharap momen ini dapat mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegakkan hukum secara adil, termasuk memeriksa keluarga Jokowi.

"Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menegakkan hukum tanpa kecuali. Termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi, terima kasih, merdeka," ujar Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Pernyataan Hasto juga mendapat tanggapan dari Jokowi.

Jokowi menyatakan bahwa jika memang ada fakta dan bukti hukum maka dirinya mempersilahkan dengan suka rela. Bahkan ketika ditanya mengenai namanya yang kerap dikaitkan dengan kasus korupsi oleh Hasto, Jokowi kembali memberikan respons santai.

“Ya kalau ada fakta hukum, ada bukti hukum ya silakan,” kata Jokowi ketika menjawab pertanyaan wartawan, di depan kediaman pribadinya di Solo Jawa Tengah, pada Jumat, (21/2/2025).

Jokowi juga tidak ambil pusing ketika namanya sering disangkutpautkan dengan kasus Hasto Kristiyanto. Bahkan mantan Wali Kota Solo itu menyatakan, pernyataan seperti itu bukan untuk yang pertama kalinya. Karena namanya seringkali dikaitkan dengan kasus tersebut.

“Ya sudah sering kan pernyataan seperti itu, masa saya ulang-ulang terus. Ya kalau ada bukti hukum, ada fakta hukum silakan,” tambahnya.

(*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan