POJOKNEGERI.COM - Covid-19 varian Delat telah menyebar di Indonesia.
Penyebarannya tak hanya di pulau Jawa dan Bali.
Kini Covid-19 Varian Delta kabarnya sudah menyebar ke Kalimantan dan Sulawesi, termasuk ke Kalimantan Timur.
Meningkatkan kewaspadaan tanpa panik jadi satu-satunya cara untuk mengantisipasi diri agar tak mudah tertular.
Ada baiknya mengenali gejala sakit yang menandakan seseorang terpapar Covid-19 Varian Delta.
Menyebar Cepat di Indonesia
Virus Corona varian Delta ternyata dengan dengan cepat menyebar di Indonesia.
Kini Varian Delta sudah menyebar ke luar Pulau Jawa.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut beberapa wilayah yang kini mulai diserang Varian Delta.
Budi mengatakan penyebaran varian Delta saat ini tidak merata.
"Ledakan dari varian Delta ini tidak merata sekarang, mereka terkonsentrasi di Jawa, tapi kita sudah melihat mereka mulai menyebar ke luar Pulau Jawa, Lampung, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Papua Barat, Kepulauan Riau, dan Bengkulu."
"Sekarang sudah masuk ke radarnya," kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Selasa (13/7/2021).
Budi menegaskan, penanganan Covid-19 harus dimulai dari sisi hulu.
Menurutnya, jika terus menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit tapi tidak menerapkan protokol kesehatan, maka laju penyebaran Covid-19 akan tetap tinggi.
Budi mengingatkan agar masyarakat tetap berada di rumah, demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
"Saya tekankan sekali lagi, apa pun yang kita lakukan di rumah sakit, tidak cukup kalau tidak bereskan ke sisi hulu."
"Kita tidak disiplin jaga jarak, pakai masker, jangan ke mana-mana, tetapi stay at home itu penting sekali."
"Kalau tidak, kasihan teman-teman di RS, kasihan dokter, kasihan para nakes yang nanti akan menerima gelombang pasien yang akan masuk," bebernya.
Virus Corona varian Delta ternyata dengan dengan cepat menyebar di Indonesia.
Kini Varian Delta sudah menyebar ke luar Pulau Jawa.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut beberapa wilayah yang kini mulai diserang Varian Delta.
Budi mengatakan penyebaran varian Delta saat ini tidak merata.
"Ledakan dari varian Delta ini tidak merata sekarang, mereka terkonsentrasi di Jawa, tapi kita sudah melihat mereka mulai menyebar ke luar Pulau Jawa, Lampung, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Papua Barat, Kepulauan Riau, dan Bengkulu."
"Sekarang sudah masuk ke radarnya," kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Selasa (13/7/2021).
Budi menegaskan, penanganan Covid-19 harus dimulai dari sisi hulu.
Menurutnya, jika terus menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit tapi tidak menerapkan protokol kesehatan, maka laju penyebaran Covid-19 akan tetap tinggi.
Budi mengingatkan agar masyarakat tetap berada di rumah, demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
"Saya tekankan sekali lagi, apa pun yang kita lakukan di rumah sakit, tidak cukup kalau tidak bereskan ke sisi hulu."
"Kita tidak disiplin jaga jarak, pakai masker, jangan ke mana-mana, tetapi stay at home itu penting sekali."
"Kalau tidak, kasihan teman-teman di RS, kasihan dokter, kasihan para nakes yang nanti akan menerima gelombang pasien yang akan masuk," bebernya.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebanyak 380.797 orang per 12 Juli 2021, dan sebanyak 67.355 orang meninggal. Umumnya, gejala orang yang terinfeksi Virus Corona adalah sesak napas, batuk, demam, dan sakit kepala.
Namun, penelitian terbaru menyebutkan, orang yang sedang pilek, bisa dicurigai juga terinfeksi Virus Corona.
Mengutip dari South Florida Reporter, pilek atau ingus yang terus keluar dari hidung bisa jadi salah satu gejala utama infeksi Virus Corona varian Delta.
Dilansir dari TribunTimur.com berjudul Gejala Terinfeksi Corona Varian Delta, Dimulai Sakit Kepala, Kemudian Sakit Tenggorokan, dan Pilek, menurut data dari United Kingdom Zoe Covid Symptom, pilek akibat Covid-19 juga dibarengi dengan gejala yang lain.
Biasanya, penderita mengalami sakit kepala terlebih dahulu.
Kemudian, penderita mengalami sakit tenggorokan, pilek, dan demam.
Maka dari itu, Anda perlu waspada jika mengalami beberapa kondisi tersebut.
Meski demikian, pilek juga bisa disebabkan oleh beberapa masalah yang lain.
Anda bisa mengalami pilek akibat alergi, flu, sinusitis, dan lain sebagainya.
Sebagai pembeda, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan apakah perlu melakukan tes Covid-19 atau tidak.
Segera hubungi tenaga kesehatan atau lakukan tes Covid-19 jika mengalami beberapa gejala Virus Corona.
Apalagi, jika Anda tinggal di lingkungan dengan kasus positif Covid-19 tinggi, baru melakukan perjalanan, atau melakukan kontak erat dengan pasien positif Virus Corona.
Untuk menghindari infeksi Covid-19, penting bagi Anda untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Hindari tempat dengan risiko penularan tinggi, jaga jarak dengan orang lain, pakai masker, dan jaga kebersihan diri.
Jangan lupa pula untuk mendapat vaksin Covid-19.
Vaksin memang tidak membuat tubuh Anda benar-benar kebal dari Virus Corona.
Namun, vaksin dapat menurunkan efek virus sehingga kondisi kesehatan Anda tak terlalu buruk.
(REDAKSI)