POJOKNEGERI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) siapkan protokol peralihan status COVID-19, dari pandemi ke endemi.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI mengumumkan pemerintah akan mengubah status COVID-19 ke endemi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Untuk itu, saat ini pihaknya di Kemenkes RI tengah menyiapkan strategi protokol mengubah status pandemi Covid-19.
"Kami juga mendapatkan arahan dari Bapak Presiden, mengenai strategi dari pandemi menjadi endemi. Kami sudah siapkan protokolnya," kata Menkes Budi Gunadi, dalam rilis resminya, 28 Februari 2022 lalu.
Diketahui, endemi merupakan penyakit yang biasanya mewabah di suatu wilayah tertentu.
Wabah penenyakit itu secara konsisten terus ada, tingkat penularan dapat diprediksi, serta virus tidak dapat hilang sepenuhnya.
"Kami memahami bahwa tidak bisa hanya pertimbangan kesehatan atau saintifik saja yang digunakan dan itu juga yang terjadi di negara-negara lain," terang Budi.
"Presiden Jokowi meminta agar keputusan tersebut dipertimbangkan secara matang dengan memperhatikan berbagai pendekatan baik dari sisi sains, kesehatan, sosial, budaya, dan ekonomi," imbuhnya.
Nantinya protokol endemi telah diterapkan di Indonesia, masyarakat diminta menyiapkan diri untuk hidup bersama dengan COVID-19.
Masitah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, menyebut, dengan pandemi yang sudah berusia dua tahun, diyakininya masyarakat telah siap memasuki kehidupan kenormalan baru.
Seperti saat ini, dirinya menyakini masyarakat Kaltim, bisa bertahan meski tengah berada di puncak gelombang penularan COVID-19.
"Kami yakin dan percaya masyarakat mampu menjalani kondisi ini. Karena, sudah dialami sejak dua tahun lalu," ungkapnya.
Masitah memprediksi penurunan kasus COVID-19 akan mulai terjadi pada Maret 2022 ini.
Meski begitu, masyarakat diminta tetap semangat dan tetap mematuhi anjuran pemerintah selama beraktivitas sehari-hari.
Namun demikian, protokol kesehatan selalu diutamakan, sehingga bersama-sama menjaga.
"Memang masih terjadi peningkatan. Namun masyarakat yang dinyatakan sembuh juga terus meningkat pesat," tegasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)