POJOKNEGERI.COM - Kecamatan Tenggarong Seberang, membina 6.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal itu sebagai upaya Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi pelaku UMKM.
Dijelaskan Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan SDM pelaku UMKM lewat pelatihan-pelatihan yang digelar setiap tahunnya.
“Pemerintah akan terus mendorong agar mereka (pelaku UMKM) bisa memaksimalkan usahanya secara modern,” ujar Tego Yuwono, Kamis (28/3/2024).
Ia mengungkapkan, saat ini sekitar 40 sampai 50 persen pelaku UMKM di wilayahnya sudah memiliki label halal dan kemasan.
Terkait soal pemasaran, ia berjanji akan terus membantu memasarkan hasil produk UMKM agar dikenal masyarakat luas.
‘’Baru mencapai 40 sampai 50 persen pelaku UMKM yang memiliki label halal, produk kesehatan dan kemasan,” ungkapnya.
Tego Yuwono berkomitmen akan terus mengawal agar semua pelaku UMKM dapat memilki sertifikat halal, produk kesehatan dan kemasan yang sesuai.
Ia juga mengapresiasi para pelaku UMKM di Tenggarong Seberang.
Pasalnya saat terjadi Covid-19 para pelaku usaha tersebut mampu bertahan.
Oleh karena itu, ia berharap kepada pelaku UMKM agar terus menjaga kearifan lokal.
Karena menurutnya, kearifan lokal sangat membantu dalam peningkatan perekonomian daerah.
‘’Kearifan lokal itu mengolah bahan, misalnya singkong diolah menjadi keripik. Itu kan punya nilai tambah,’’ pungkasnya. (adv)