POJOKNEGERI.COM - Update berita terkini Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kawasan sepadan Sungai Karang Mumus (SKM) tepatnya di seputar kawasan Jalan Tarmidi, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Samarinda Ulu rencananya akan diubah menjadi kawasan yang lebih tertata dengan fasilitas taman dan jalan yang bagus.
Rencana ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun usai melakukan tinjauan langsung ke lapangan, Rabu (16/2/2022).
Namun, untuk memuluskan rencana pemerintah kota dalam menata ulang bantaran Sungai Karang Mumus terlebih dahulu akan dilakukan pembongkaran terhadap beberapa bangunan yang berdiri tepat di bibir sungai. Bangunan ini tak lain adalah kios-kios pedagang burung di sepanjang jalan Tarmidi.
“Kawasan itu akan kita tata dengan membangun taman secara terpadu dengan jalannya, nanti kita ingin saat dirancang desainnya, ada spot yang kita sediakan untuk para PKL yang ada di sekitarnya,” cetus Andi Harun usai menyisir jalan Tarmidi bersama rombongan.
Lanjut wali kota, pembongkaran bangunan kios yang berdiri di atas badan sungai akan dilakukan pada tahun ini, dimana menurut walikota urusan pembebasan dan pembayaran ganti rugi telah dibayarkan kepada sebagian pemilik bangunan di kawasan itu.
“Dari dokumen yang kita miliki sebagian sudah kita bayar (ganti rugi) oleh pemerintahan yang lama, namun masih ada yang belum, ada juga yang belum mendapatkan uang pembongkaran sehingga mereka menunggu komitmen itu untuk membongkar bangunannya,” imbuhnya.
Menurut ketentuan yang ada, besaran ganti rugi terhadap bangunan yang akan dibongkar dan direlokasi bagi pemilik bangunan di kawasan itu bervariasi tergantung besar dan luas bangunan masing-masing.
“Rencana tahun ini kita akan menyelesaikannya, nanti akan bersambung sampai ke arah (jembatan) Ruhui Rahayu, tahun depan kita uruskan lagi anggaran untuk (penataan) bantaran sungai sebagai dukungan program pengendalian banjir yang menjadi prioritas kita,” jelas Andi Harun.
Sebagai informasi, hingga saat ini normalisasi bantaran Sungai Karang Mumus di kawasan kota untuk penanganan banjir baru sampai di kawasan gang Nibung hingga jembatan Ruhui Rahayu, yang baru hari kemarin (15/2/2022) warga menyepakati nilai pembebasan lahan di pemukimannya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI
(redaksi)