POJOKNEGERI.COM - Jurang resesi diperkirakan akan terjadi pada 2023 mendatang.
Terkait itu, organisasi global dunia pun juga sudah merespon.
Salah satunya Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyebut 31 negara bakal masuk jurang resesi ekonomi.
Dalam laporan World Economic Outlook (WEO), dikutip Rabu (12/10), IMF menjelaskan secara teknikal akan ada 31 dari 72 negara yang diproyeksikan mengalami resesi.
Hal ini terjadi karena kontraksi dalam PDB riil yang berlangsung selama setidaknya dua kuartal berturut-turut. Beberapa ekonom menyebutnya sebagai resesi teknis.
"Terlihat di beberapa titik selama 2022-2023. Ada sekitar 43 persen ekonomi negara dengan perkiraan data kuartalan mengalaminya (resesi), yakni 31 dari 72 negara, lebih dari sepertiga PDB dunia," tulis IMF.
Jika dibandingkan dengan proyeksi ekonomi yang dirilis IMF pada Juli lalu, angka tersebut meningkat cukup signifikan.
IMF sebelumnya menjelaskan bahwa secara teknikal hanya ada sekitar 15 persen negara di dunia yang bakal jatuh ke jurang resesi.
Selain itu, IMF memprediksi inflasi negara berkembang akan membengkak pada akhir tahun ini, bahkan menembus level 9,9 persen.
Lonjakan inflasi di negara-negara maju juga berpotensi tembus 7,2 persen di akhir tahun 2022.
Di kesempatan berbeda, Jokowi mengatakan kondisi ekonomi global saat ini dipenuhi dengan ketidakpastian. Tak hanya itu, konfrontasi geopolitik dan perubahan iklim juga membuat banyak negara terancam apabila tidak berhati-hati.
"Dengan situasi yang ada sekarang ini negara manapun dapat terlempar cepat keluar jalur apabila tidak hati-hati dan tidak waspada baik dalam pengelolaan moneter maupun fiskal," tutur Jokowi di Investor Daily Summit, Selasa (11/10).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)