POJOKNEGERI.COM - Kasus penganiayaan putra petinggi GP Ansor, David oleh Mario Dandy masih ditangani pihak kepolisian.
Di tengah kasus itu, ada hal lain yang terjadi.
Yakni, munculnya karangan bunga berjajar di depan Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Karangan-karangan bunga itu tak hanya satu, melainkan ada beberapa.
Dari redaksi di karangan bunga, meminta polisi untuk juga memeriksa sosok Agnes.
Diketahui, dalam kasus penganiayaan itu, Mario Dandy telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara sosok Agnes masih menjadi saksi.
Respon Kuasa Hukum AG
Respon kuasa hukum AG, pacar Mario Dandy penganiaya putra petinggi GP Ansor.
Ramainya pemberitaan terkait penganiayaan putra petinggi GP Ansor, turut menyeret nama perempuan bernisial A alias AG (15).
Pihak AG pun telah memiliki kuasa hukum.
Respon diberikan kuasa hukum AG terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David itu.
AG diketahui merupakan pacar dari Mario Dandy.
Kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo menyebut kliennya tidak menyangka jika Mario Dandy bakal melakukan penganiayaan kepada David Ozora (17).
"Dia sama sekali tidak tahu kejadian ini akan terjadi begini," klaim Mangatta kepada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (24/2).
Mangatta menjelaskan awalnya A hanya dijemput oleh Mario Dandy. Menurutnya, AG sempat memperingatkan berkali-kali agar Mario Dandy tidak melakukan hal yang tidak diinginkan kepada David.
"Awalnya dia (AG) hanya dijemput oleh tersangka dari Dandy dan akhirnya dia sudah dua kali bahkan tiga kali kalau nggak salah, tapi ada di BAP ada 2 kali dia mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi sudah diperingatkan," tuturnya.
Mangatta juga membantah isu soal A selfie di atas tubuh David usai dianiaya. Kejadian sebenarnya, A hanya memegang kepala David seusai dianiaya.
"Itu sama sekali tidak benar, karena yang benar adalah A itu justru dengan rasa kemanusiaan, tangan kirinya memegang David karena dia sedih dengan kejadian ini, dia memegang kepalanya," ungkapnya.
A juga disebut menunggu di samping tubuh David usai dianiaya. Hal tersebut, kata Mangatta, disaksikan oleh pemilik rumah di sekitar lokasi kejadian.
"Dan akhirnya menunggu dan ini disaksikan oleh yang punya rumah di situ," katanya.
(redaksi)