POJOKNEGERI.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mempertanyakan apakah ada orang yang ditangkap ketika menghina Presiden Joko Widodo.
Kaesang menyampaikan itu untuk menanggapi pernyataan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menyebut penguasa saat ini bertindak seperti masa Orde Baru (Orba).
Awalnya, Kaesang sempat bertanya siapa penguasa yang dimaksud Megawati.
Awak media pun lantas menjawab bahwa saat ini pemerintah dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Lalu, Kaesang menyinggung apakah pernah ada warga yang menghina Jokowi, lalu ditangkap.
"Teman-teman semua saya katakan, di medsos, ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?" ucap Kaesang Pangarep, dikutip dari Kompas.com.
Kaesang mengaku tidak tahu apa yang terjadi di era Orde Baru.
Sebab, Kaesang mengatakan dirinya masih kecil pada saat itu, sehingga tidak merasakannya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo enggan menanggapi pernyataan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut sikap penguasa saat ini seperti penguasa di masa Orde Baru.
Jokowi ditanya soal pernyataan Megawati itu usai menanam pohon di hutan kota kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).
Awalnya, wartawan bertanya kepada Jokowi seperti apa tanggapannya soal pernyataan Megawati.
Mendengar pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi tersenyum kecil.
Saat pertanyaan selesai disampaikan, Kepala Negara menyatakan tak ingin menanggapi hal itu.
"Saya tidak ingin memberi tanggapan," tegas Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Megawati mengaku jengkel dengan sikap penguasa saat ini yang menurutnya ingin bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru.
Hal ini disampaikan Megawati saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).
"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" ungkap Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan Megawati ini disambut dengan sorak-sorai dari ribuan relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang mengikuti pidato tersebut.
Banyak pula dari mereka yang berdiri dari kursi lalu meneriakkan kata "lawan" dengan berulang-ulang.
Sorak-sorai para relawan itu direspons Ganjar dengan meneriakkan seruan untuk memenangkan dirinya dan Mahfud MD dalam satu putaran.
Megawati lalu mengatakan, ia seorang manusia yang juga punya rasa jengkel apabila tidak dihormati.
Padahal, ia merupakan seorang mantan presiden.
Lebih lanjut, Megawati mengajak rakyat Indonesia untuk tidak takut melawan kecurangan yang mungkin terjadi pada Pilpres) 2024. (redaksi)