POJOKNEGERI.COM - Dalam agenda pertemuan dengan relawan di Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) Presiden Joko Widodo menyebut rambut putih yang dinilainya menjadi cairi-ciri pemimpin baik.
Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun pun angkat suara.
Soal kriteria rambut putih alias ubanan yang Jokowi jadikan patokan, Refly Berseloroh dengan menyebut keluarganya pun ada yang sudah ubanan di usia muda.
“Berarti itu kakak ipar saya, karena kakak ipar saya rambut putihnya sudah sejak 30an Tahun,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Minggu (27/11/22).
Menurut Refly, apa yang disampaikan Jokowi sudah mengarah pada satu sosok tertentu kandidat calon presiden.
Dan lagi menurut Refly kriteria Jokowi soal capres yang disampaikan di hadapan relawannya sangat sederhana dan tak bisa dijadikan patokan seorang pemimimpin.
“Setiap orang tentu punya kriterianya tapi kiteria Jokowi ini sangat simpel dan kemudian mengarah, bagaimana mungkin seorang pemimpin dari soal ruangan BerAC, rambut putih, berkerut dsb,” jelas Refly.
“Orang mengatakan Pak Jokowi sendiri rambutnya nggak putih, apakah Pak Jokowi nggak mikirin rakyat?” tambah Refly.
Refly juga menilai sosok muka “cling” yang Jokowi minta untuk tidak dipilih adalah Anies Baswedan, kandidat kuat dari kubu oposisi yang disebut sebagai sosok yang bisa menjadi ancaman serius rezim di periode selanjutya.
“Satu tarikan napas Presiden Jokowi ingin mengkritik Anies Baswedan dan juga mengangkat Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Lanjut Refly, Jokowi punya kriteria atau preferensi mengenai sosok penerusnya di kursi presiden bukanlah hal terlarang.
Namun itu semua berlaku dengan catatan penting mengenai mampu atau tidaknya Jokowi menjamin Pemilu akan dilaknsakan adil tanpa campur tangan dirinya sebagai pemegang kekuasaan penuh di Indonesia.
“Boleh, tapi kalau dia paham betul bahwa dia bisa menjaga Pemilu jujur dan adil. Tapi kalau keberpihakan dia itu membuat pemilu tidak jujur dan adil dan disertai keberpihakan ASN, militer, uang negara dan fasilitas publik, maka di situ kita mengkhianati konstitusi yang mencita-citakan pemilu yang jujur dan adil,” jelasnya Refly Harun.
Sebelumnya, Jokowi di acara tersebut yang diselenggarakan di GBK, mengungkapkan pemimpin yang memikirkan rakyat.
“Saya ulang jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati hati, lihat juga lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," kata Jokowi.
(redaksi)