Sementara itu, Nasdem dan PKB selaku pengusung Anies-Muhaimin diprediksi masuk ke pemerintahan.
Jamiluddin menyebut Nasdem dan PKB sebagai partai yang mencari pihak mana yang menguntungkan mereka.
"Dua partai itu (Nasdem dan PKB) berpeluang masuk pemerintah. Sebab dua partai ini cenderung pragmatis. Mereka akan ikut ke mana saja selama itu menguntungkan," imbuh Jamiluddin.
Di sisi lain, Pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai peluang rekonsiliasi politik.
Apalagi, tradisi politik di Indonesia menerapkan rekonsiliasi yang merangkul pihak kalah.
Adapun dalam hasil hitung cepat lembaga survei, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dari paslon yang diusung Nasdem, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Surya Paloh menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (18/2/2024) malam, beberapa hari setelah pemungutan suara pilpres.
Menurut Adi, Jokowi juga merupakan salah satu kunci kemenangan Prabowo-Gibran.
Hal ini yang membuat Surya Paloh menemui ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu.
“Kenapa Surya Paloh ketemu Jokowi? Ya harus diakui Jokowi ini salah satu faktor kunci terkait dengan kemenangan Prabowo dan Gibran ya,” tutur Adi Prayitno.