POJOKNEGERI.COM - PDI Perjuangan melalui Puan Maharani gencar melakukan pertemuan dengan berbagai tokoh untuk memperkuat barisannya memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden di Pilpres 2024.
Terbaru, Puan Maharani menyatakan membuka peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Ganjar.
Selain Gibran, Puan juga diketahui melakukan pertemuan dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Terkait Gibran, Presiden Jokowi pun angkat bicara.
Jokowi tersenyum saat menjawab pertanyaan peluang Gibran menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
"Tanyakan Bu Puan," ucap Presiden Joko Widodo, dikutip dari detik.com.
Sebelumnya, Puan Maharani menyatakan PDIP membuka peluang Gibran Rakabuming untuk maju menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Namun hal itu tergantung keputusan MK terkait permohonan uji materi mengenai ambang batas minimal syarat capres dan cawapres.
Seperti diketahui, sejumlah warga negara Indonesia mengajukan permohonan uji materi terhadap Pasal 169 huruf q UU Pemilu terhadap UUD 1945.
Dalam pasal ini menyebutkan persyaratan menjadi capres/cawapres berusia paling rendah 40 tahun.
Permohonan itu teregistrasi (laman MK) tertanggal 16 Maret 2023 dengan nomor 29/PPU-XXI/2023. Kemudian pemohon lain tertanggal 17 Mei 2023 dengan nomor 55/PPU-XXI/2023.
Para penggugat meminta usia minimal capres dan cawapres menjadi 35 tahun.
Kemudian ada juga yang meminta usia minimal capres dan cawapres menjadi 25 tahun dan 21 tahun.
Sidang uji materi ini pun saat ini masih bergulir di MK. Ketua MK Anwar Usman mengatakan saat ini persidangan perkara tersebut masih di tahap pembuktian.
Di sisi lain, Puan Maharani melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (19/8/2023).
Puan mengatakan, pertemuan itu bukti bahwa PDIP membuka jalur komunikasi dengan siapa pun termasuk dengan Luhut.
Pertemuan kedua tokoh politik itu disebut membahas perkembangan politik dan ekonomi Indonesia.
Puan mengatakan, dirinya sering berkomunikasi dengan Luhut karena menganggap Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar itu sebagai seniornya.
Dia menerangkan, pertemuannya dengan Luhut merupakan inisiatifnya sendiri.
"Bagaimanapun Pak Luhut adalah senior kita semua. Saling berkomunikasi dan berdiskusi pasti akan selalu membawa kebaikan," ungkap Puan Maharani.
Namun demikian, Puan tidak memberikan informasi secara detail terkait dengan isi pertemuannya dengan Luhut.
(redaksi)