POJOKNEGERI.COM - Dukungan datang dari anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie untuk Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Bahtiar didukung untuk menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.
Dirinya dinilai netral dan tak punya kepentingan politik.
Nama Bahtiar belakangan mencuat dan beredar kencang mengisi bursa Pj Gubernur DKI.
Padahal sebelumnya, bursa Pj Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan hanya diisi dua nama, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali.
"Tidak banyak pejabat tinggi madya yang memiliki kapasitas dan kualifikasi seperti itu, salah satunya pejabat tinggi madya di internal Kemendagri, ada Bahtiar yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum,” kata Jimly dalam keterangannya seperti dilansir dari Antara, Ahad, 4 September 2022.
Kendati mendukung Bahtiar sebagai Pj Gubernur DKI, Jimly tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sebelumnya pasti sudah melakukan roses profiling atau menganalisa perilaku oleh Tim penilai akhir Kemendagri sesuai regulasi penjabat gubernur.
Jimly yang pernah menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi 20023-2008 dan Ketua DKPP periode 2012–2017 itu menjelaskan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki Pj Gubernur DKI adalah komunikasi politik yang baik. Terlebih, DKI Jakarta memiliki masyarakat yang multikultur sehingga ketenteramannya perlu dijaga.
Rekam jejak Bahtiar
Dari rekam jejak, Bahtiar pernah menduduki jabatan strategis yang berhubungan dengan masyarakat.
Jabatan itu seperti Kasubdit Ormas, Direktur Politik Dalam Negeri dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri.
Hal itu menjadi modal penting untuk membangun komunikasi yang humanis dengan seluruh pemangku kepentingan di DKI Jakarta.
Ketua Dewan Pertimbangan ICMI tersebut berharap, Bahtiar dapat membangun komunikasi, baik dengan DPRD DKI Jakarta, jajaran internal Pemerintah DKI Jakarta, maupun menjadi perpanjangan pemerintah pusat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)