POJOKNEGERI.COM - Potensi politik identitas bisa terjadi pada Pilpres 2024.
Seperti disampaikan pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengatakan persaingan yang diwarnai politik identitas bisa terjadi jika Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang.
Identitas politik yang dimaksud antara nasionalis dan Islamis.
Hal itu berdasarkan survei nasional Desember 2022 yang dilakukan kepada pendukung capres di Pilpres 2019 lalu.
"Persaingan menurut identitas politik itu akan terjadi antara Ganjar dan Anies," kata Saiful dalam acara Bedah Politik yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (12/1).
"Nah, yang dari Prabowo itu sudah sekarang aspek Islamnya itu sudah jauh lebih berkurang dalam memasuki pemilu 2024 ini," imbuhnya.
SMRC menghitung hasil survei dengan parameter agama. Agama pemilih Prabowo-Sandi di 2019 mayoritas Islam, yakni 98,7 persen Islam dan 1,3 persen agama yang lain.
Pada survei nasional 2022 terhadap 98,7 persen pemilih yang beragama Islam, 45 persen di antaranya bakal memilih Anies.
Sisanya 36 persen ingin memilih Prabowo dan 13 persen lainnya memilih Ganjar, serta 6 persen tidak menjawab.
Sedangkan untuk 1,3 persen pemilih Prabowo-Sandi di 2019 yang beragama lain tidak ada yang ingin memilih Anies. Dari kalangan tersebut, 75 persen memilih Prabowo dan 14 persen memilih Ganjar, serta 11 lainnya tidak menjawab.
"Pak Prabowo juga waktu pemilihan 2019 itu juga unsur sentimen Islamnya kuat banget Pak Prabowo, sekarang itu diganti sama Anies. Pak Prabowo tinggal mungkin sekarang yang lebih nasionalis-nasional, jadi agak mirip dengan Ganjar," lanjutnya.
Sementara dukungan pada pasangan Jokowi-Maruf di 2019 lalu dengan 87,5 persen beragama Islam dan 12,5 persen lainnya beragama lain, hasilnya pendukung beragama Islam paling banyak memilih Ganjar dengan 34 persen.
Disusul Anies 29 persen, Prabowo 27 persen, dan 9 lainnya tidak menjawab atau tidak tahu.
Kemudian untuk 12,5 persen pemilih Jokowi-Maruf di 2019 yang beragama selain Islam, Ganjar tetap unggul dengan 30 persen. Prabowo 21 persen, Anies 19 persen dan 30 persen lainnya memilih tidak menjawab.
"Jadi sementara ini perangnya ini antara Anies dan Pak Prabowo, jadi bukan dengan Ganjar. Ganjar anteng saja sendirian. Baru nanti putaran kedua baru terjadi pertempuran antara Anies melawan Ganjar, kurang lebih begitu, kalau itu calonnya ya," ujar Saiful.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan secara tatap muka selama periode 3-11 Desember 2022. melibatkan 1.220 responden yang memilik hak pilih dengan metode stratified multistage random sampling.
Response rate sebesar 1.029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(redaksi)