POJOKNEGERI.COM - Menjelang pemilu serentak pada Februari 2024, dengan berbagai Tahapan Pemilu yang telah dicanangkan, dengan agenda sosialisasi pemilu di berbagai wilayah demi dapat terlaksananya Pemilu berintegritas dari aspek proses maupun hasil.
Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting mengatakan pemilihan umum (pemilu) pada 2024 membutuhkan peranan partisipasi pemilih, termasuk pemilih pemula atau akrab disapa gen Z.
Pada tahun politik di 2024 mendatang akan ada sebanyak 33 persen pemilih merupakan berasal dari generasi muda.
“Angka pemilih dari kalangan Gen Z kan termasuk cukup besar. Akanb ada sekitar 33 persen menurut data yang kita terima terakhir kali,” kata Joni saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda.
Joni mendorong agar pihak terkait seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa untuk gencar melakukan inovasi untuk upaya melakukan sosialisasi.
"Pemilih perdana ini kan gampang-gampang susah karena mereka lebih banyak ke gadget jadi sistemnya sederhana saja. Mulai saja kampanye menggunakan teknologi yang ada," ujarnya.
Ia berharap nantinya tidak ada generasi muda yang golput pada saat demokrasi 2024 yang akan datang,
Joni berharap generasi muda agar tidak golput dalam pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Jadi jangan sampai gen Z tidak peduli dengan politik,"harapnya.
Joni juga berpesan agar gen Z bisa di berikan pembelajaran terkait larangan money politik agar gen z tidak mudah tergiur.
"Kita berikan pembelajaran kepada gen Z ini supaya tidak menerima money politik jangan karena mereka perdana dan mudah dicekoki dengan mahar maka akan hancur negara kita kedepan,"pungkasnya.
(Tim Redaksi)