POJOKNEGERI.COM - Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid turut menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menyatakan penguasa zaman sekarang mirip dengan masa Orde Baru.
Yenny menyampaikan, setiap kekuasaan memiliki ciri khasnya tersendiri.
Ciri khas ini bahkan sudah ada sejak zaman Presiden pertama RI Soekarno hingga Presiden saat ini, Joko Widodo.
"Bagi saya setiap pemerintahan itu punya ciri khasnya sendiri, punya kontribusinya sendiri bagi pembangunan Indonesia," ucap Yenny Wahid, dikutip dari Kompas.com.
Yenny menyampaikan, Soekarno atau Bung Karno misalnya, memiliki kontribusi besar dalam memimpin Indonesia pada masa transisi dari bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka.
Presiden kedua, Soeharto, berkontribusi meletakkan dasar-dasar pembangunan ekonomi di Indonesia pada masa kepemimpinannya.
Begitu halnya BJ Habibie yang berkontribusi di bidang teknologi karena kecerdasannya.
Sedangkan Presiden keempat yang juga merupakan ayahnya, Abdurrahman Wahid, berkontribusi dalam meletakkan dasar demokrasi dan membuka Istana untuk seluruh rakyat negeri.
Megawati membangun pranata-pranata dan institusi-institusi demokrasi dan penegakkan hukum.
Susilo Bambang Yudhoyono, memastikan bahwa supremasi sipil tetap dipegang teguh, dan militer tidak kembali berpolitik praktis.
Lalu, Jokowi membangun ekonomi dengan lompatan yang sangat luar biasa, termasuk di dalamnya soal kedaulatan ekonomi dan hilirisasi.
Menurut Yenny, yang menjadi tantangan bagi pemimpin masa depan, yakni harus membereskan beberapa permasalahan.
Masalah itu berada di bidang penegakan hukum hingga antikorupsi. O
leh karena itu, pihaknya memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang salah satu fokusnya adalah di bidang penegakan hukum.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel dengan sikap penguasa saat ini yang menurutnya ingin bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru.
Hal ini disampaikan Megawati saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).
"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" tegas Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan Megawati ini lantas disambut dengan sorak-sorai dari ribuan relawan pendukung Ganjar-Mahfud. (redaksi)