POJOKNEGERI.COM - Ujaran jihad disampaikan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Wapres Ma'ruf Amin ajak masyarakat untuk melakukan jihad bangsa dalam rangka untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkualitas.
Wapres, dalam sambutannya di Rapat Pleno XXII ISEI, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki masalah serius yang telah muncul sejak awal tahun 2000-an. Masalah tersebut adalah deindustrialisasi.
Dalam hal ini, kontribusi sektor industri pada PDB terus mengalami penurunan.
"Artinya pendalaman ekonomi yang bernilai tambah menjadi pekerjaan rumah di masa mendatang," kata Ma'ruf.
Ke depannya, pekerjaan rumah reindustrialisasi tidak dapat dihindari. Selanjutnya, pekerjaan rumah lainnya adalah kemandirian pangan dan energi.
Dua sektor ini, menurut Ma'ruf, merupakan sektor dasar yang menjadi tulang punggung ekonomi. Bersama keduanya, Ma'ruf juga memperhitungkan sektor keuangan yang harus mendukung sektor riil.
"Triple F, food fuel and finance menjadi pusat pertempuran ekonomi yang mesti dimenangkan," tegasnya.
Jika ini dapat dilakukan, maka pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berkualitas dengan dibarengi oleh pemerataan.
Oleh karena itu, dia mengingatkan upaya mengejar pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan ikhtiar mewujudkan pemerataan pembangunan, infrastruktur ekonomi, pendidikan dan kesehatan dan tekno mesti hadir.
Pertumbuhan ekonomi harus menyentuh berbagai lapisan, tidak hanya menguntungkan pihak tertentu. Pasalnya, kata Ma'ruf, keadilan ekonomi merupakan mandat yang diwariskan pendiri bangsa seperti termakhtub dari pancasila dan UUD 1945.
"Sayap ekonomi hanya akan terbang tinggi bilang pertumbuhan dan pemerataan sama-sama kuat. Inilah jihad ekonomi bangsa!" pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)