POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Dalam langkah signifikan untuk meningkatkan perekonomian lokal dan mendukung tata kota, Wali Kota Samarinda, Andi Harun meresmikan Pasar Baqa yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, pejabat forkompinda, dan para pedagang yang telah lama menantikan momen ini.
"Yang sudah dinanti-nanti sekian lama oleh para pedagang akhirnya terwujud. Pasar ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi, tetapi juga mendukung program tata kota," ujar Andi Harun.
Pasar Baqa, yang telah mangkrak sejak tahun 2018, kini siap menjadi pusat perdagangan yang rapi, bersih, dan gratis untuk para pedagang.
"Hari ini semua pedagang senang karena pasar ini akhirnya bisa kita selesaikan. Kami sangat bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa, berkat dukungan semua pihak, forkompinda, dan seluruh elemen masyarakat," ucapnya.
Andi Harun juga memberikan pesan penting kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan pasar.
"Ini adalah pasar kita bersama, kita harus menjaga kebersihannya. Pasar ini juga menjadi tempat silaturahmi dan berkumpul, sehingga proses kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan baik. Kita harus kompak dalam menjaga kebersihan dan keamanannya," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun juga mengungkapkan harapannya agar pasar Baqa bisa menjadi pasar percontohan di Indonesia.
"Seperti apresiasi yang disampaikan oleh Presiden, pasar di Samarinda sangat baik, bersih, tertib, dan ramai. Itu yang kita harapkan dari Pasar Baqa," jelasnya.
Selain itu, Andi Harun juga mengatakan rencana untuk menerapkan pembayaran non-tunai di pasar ini.
"Kami akan melakukan sosialisasi mengenai pembayaran non-tunai para pedagang perlu memahami bahwa kecenderungan peradaban ekonomi sekarang semakin efisien, sehingga tidak perlu membawa uang tunai ke pasar. Pemerintah akan mendukung dengan bantuan dari Bank Indonesia (BI), Bank Kaltimtara, dan BRI, serta OJK untuk menyediakan peralatannya, sehingga pedagang tidak terbebani dengan biaya tambahan," jelasnya.
Terkait kekurangan bangunan pasar, Andi Harun menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan perbaikan.
"Jika ada yang bisa kita kerjakan pada 2024, kita kerjakan. Untuk pekerjaan yang memerlukan waktu lebih dari 3 bulan, InsyaAllah akan kita tuntaskan pada 2025," ungkapnya.
Mengenai keluhan pedagang yang mengaku sepi, Andi Harun optimis bahwa dalam 2-3 bulan ke depan kondisi akan membaik.
"Pasar baru dibuka, jadi butuh waktu kami juga akan menangani pedagang liar secara bertahap dan mengajak mereka bergabung ke pasar ini," tuturnya.
Pemerintah akan terus melakukan sosialisasi untuk memastikan kesadaran bersama dalam menjaga ketertiban dan kebersihan pasar.
"Kami tidak akan menggunakan pemaksaan. Sosialisasi ini untuk kepentingan bersama, dan jika kesadaran ini terwujud, InsyaAllah para pedagang akan bersedia mendukung,"pungkasnya.
(Tim redaksi)