POJOKNEGERI.COM - Keamanan dan keselamatan infrastruktur kota menjadi prioritas utama bagi Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Pada saat rapat koordinasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Mangkupelas, Andi Harun menekankan pentingnya pengamanan kolong Jembatan Achmad Amins yang menjadi perhatian khusus selama enam bulan terakhir.
"Tadi juga kita ada membahas soal rencana pengamanan kolong Jembatan Achmad Amins karena dalam enam bulan terakhir ini kita memang intens membahas keselamatan jembatan," kata Andi Harun pada Senin (20/5/2024).
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengusulkan kebutuhan pengamanan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami mengusulkan kepada Kementerian PU untuk kebutuhan kembali, tapi di saat yang sama kami juga memastikan bahwa lalu lintas naik turun di bawah kolong Jembatan Achmad Amins harus dipastikan aman," ujarnya.
Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama menemukan solusi agar insiden-insiden sebelumnya tidak terulang kembali.
Selain itu, Andi Harun mengajak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk bersama-sama melakukan upaya pengamanan.
"Kami juga minta KSOP Pelindo untuk sama-sama melakukan upaya agar peristiwa insiden di kolom jembatan yang bisa membahayakan pylon Jembatan Ahmad Amins tidak lagi terulang," tegasnya.
Ia menjelaskan pada tahun 2024, Pemkot Samarinda berencana membangun struktur pengaman di sekitar pylon jembatan.
"Tahun ini kita akan membangun pengamanan di daerah pylon, tapi tidak cukup itu, kami minta KSOP dan Pelindo yang memiliki otoritas di dalam hal transportasi sungai, terutama pada pengangkutan batubara dan kapal-kapal besar, agar lalu lintas di bawah Jembatan Achmad Amins berjalan aman," jelasnya.
Orang nomor satu dikota Samarinda ini juga menyebutkan pentingnya pengawasan lalu lintas kapal di bawah jembatan.
"Nanti kita akan duduk satu meja untuk membahas ini lebih lanjut keamanannya itu seperti apa, ya nanti misalnya itu sistem infrastruktur kita tahun ini melalui PUPR akan membangun bangunan pengaman," ujarnya.
Ia juga berharap Pelindo sebagai pemilik konsesi dan KSOP sebagai regulator dapat bekerja sama dengan INSA (Indonesian National Shipowners Association) dan pihak terkait lainnya dalam pengawalan lalu lintas kapal.
"Kita harapkan KSOP sebagai regulator, demikian juga INSA dan perhubungan untuk melakukan pengawalan terhadap lalu lintas kapal yang lewat di bawah Jembatan Achmad Amins," tambahnya.
Tidak hanya pengamanan di bagian bawah jembatan, perbaikan aspal di atas jembatan juga menjadi agenda penting pada tahun 2024.
"Tahun ini kan kita akan kupas semua aspal yang ada di atas jembatan dan kita mengganti aspal yang baru yang lebih bagus dan lebih nyaman untuk dilalui oleh masyarakat pengguna jalan," kata Andi Harun.
Untuk meningkatkan keselamatan, terutama di malam hari, Dinas Perhubungan Kota Samarinda diminta memasang lampu di bagian bawah jembatan.
"Kita juga kemarin minta kepada Dishub Kota untuk memberi lampu di bagian bawah, bukan sekedar lampu tematik ya, tapi lampu di setiap kolomnya agar pengguna di malam hari bisa melihat jarak antar tiang," tuturnya.
Menurutnya, penerangan yang memadai sangat penting untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan kapal.
"Kemudian juga terang di bagian bawah karena ini menyangkut tentang keselamatan jembatan, pengamanan, dan keselamatan kita," pungkasnya.
(Tim redaksi)