POJOKNEGERI.COM - Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, meminta pemerintah pusat untuk memberikan perhatian khusus tentang pemenuhan air baku untuk kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal itu, disampaikan Hadi Mulyadi, dalam kala mengikuti sidang pleno Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional 2022, Selasa (1/3/2022).
Sidang pleno Dewan SDA, dimaksudkan untuk menyusun rencana kerja Dewan SDA Nasional 2022.
Hadi meminta Dewan SDA Nasional, yang diketuai oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, agar memberikan perhatian terhadap sarana dan prasarana pendukung pasokan air baku di lokasi ibu kota negara.
"Kami harapkan program Dewan SDA Nasional juga masuk dalam pembangunan IKN, dalam hal pasokan air baku," kata Hadi, Selasa (1/3/2022) kemarin.
Saat ini diketahui, untuk memenuhi pasokan air baku ke lokasi IKN, akan dibangun tiga bendungan.
Di antaranya, Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Selamayu, dan Bendungan Batu Lepek.
Selain itu, juga dibangun satu intake, yakni Intake Sungai Sepaku di sekitar IKN.
Menurut Wagub Kaltim, jika program Dewan SDA Nasional turut masuk ke IKN, diyakini bakal mempercepat rencana pasokan air ke IKN.
Terlebih Ketua Harian Dewan SDA Nasional, merupakan Basuki Hadimuljono yang juga Menteri PUPR RI.
"Beliau (Basuki Hadimuljono) tahu persis kebutuhan pasokan air baku untuk IKN. Kami harapkan IKN mendapat perhatian khusus dari Dewan SDA Nasional terkait kebutuhan air baku nantinya," paparnya.
Sementara itu, Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR RI, menjelaskan tiga bendungan dan satu intake, diperkirakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air baku untuk jutaan pegawai yang bermigrasi ke IKN.
"Kami bangun tiga bendungan dan satu intake di sekitar IKN ini," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Bendungan Sepaku Semoi, saat ini sudah dalam proses konstruksi, direncanakan akan memiliki daya tampung air baku mencapai 10 juta m3.
Bendungan ini memiliki tinggi 25 meter dan panjang 450 meter.
Proyek Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema pembiayaan tahun jamak 2020-2023 mendatang.
Kebutuhan anggaran mencapai Rp556 miliar, dengan capaian progres pembangunan saat ini sekitar 36 persen.
"Daerah layanan bendungan ini adalah IPA Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)-IKN dan Balikpapan," paparnya.
Untuk Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, saat ini masih pada tahap studi kelayakan.
Bendungan Batu Lepek rencananya dibangun dengan perkiraan suplai air baku sebesar 4.300 liter/detik. Sedangkan Bendungan Selamayu disiapkan dengan daya tampung lebih besar lagi yakni 173 m3.
Intake Sungai Sepaku dibangun dengan skema pembiayaan tahun jamak senilai Rp364 miliar, dengan kapasitas diperkirakan 3.000 liter/detik.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)