POJOKNEGERI.COM - Usai pidato Indonesia akan suram yang disampaikan Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mulai ramai dibicarakan, termasuk di antaranya di media sosial.
Di Twitter, salah satu akun @EnggalPamukty upload adanya foto serta link hidup yang menautkan pada rekam pendidikan.
Dalam upload postingan itu, tertulis adanya nama Giring Ganesha Djumaryo.
Sementara untuk link yang disertakan adalah link PPDikti atau Pangkatan Data Pendidikan Tinggi.
Terlihat dalam postingan unggahan itu, selain nama Giring Ganesha Djumaryo, juga ada perguruan tinggi, program studi hingga jenjang studi.
Adapun untuk perguruan tinggi adalah Universitas Paramadina.
Terlihat dalam bagian paling bawah unggahan itu, yakni status mahasiswa saat ini: dikeluarkan.
Unggahan @EnggalPamukty itu pun saat dilihat pada Selasa (28/12/2021) sore, sudah mendapat sekitar 2.774 suka, 926 retweet serta 142 tweet kutipan.
Cuit balasan netizen, pun bermuncul.
Seperti dibalas oleh akun @Basuki80844076
"Yang TTd mengeluarkan Rektor. Rektor nya siapa waktu itu yah?," balasnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam agenda HUT ke-7 PSI, Ketua Umum PSI Giring Ganesha sempat memberikan pidato.
Pidato yang diberikan Giring Ganesha itu juga menyinggung perihal pemilihan presiden yang akan digelar pada 2024 mendatang.
Hal itu bisa diamati berdasarkan apa yang disampaikan Giring Ganesha dalam pidatonya.
Dalam HUT ke-7 PSI itu, tampak Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga hadir.
"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," ujar Giring yang kemudian disambut tepuk tangan kader-kader PSI, seperti dilihat melalui siaran virtual, Rabu (22/12/2021).
Giring Ganesha yang saat itu mengenakan jaket merah PSI dan kacamata, kemudian melanjutkan pidatonya bahwa Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," kata Giring lagi.
Ia kemudian sampaikan bahwa PSI secara tegas tidak berkompromi dengan pihak yang menghalalkan segala cara.
"PSI ingin menarik garis tegas Pak, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara, termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik," kata Giring lagi.
Sebagai informasi, HUT ke-7 PSI itu digelar di Ballroom Djakarta Theater, Rabu (22/12/2021).
(redaksi)