POJOKNEGERI.COM - Kabar datang dari Rusia usai mantan jenderal polisi negara itu, Vladimir Makarov, ditemukan tewas karena bunuh diri.
Ditemukannya Vladimir Makarov tewas akibat bunuh diri itu hanya berselang beberapa minggu usai Presiden Vladimir Putin memecatnya akhir Januari 2023 lalu.
Polisi menemukan jenazah Makarov di kediamannya di pinggiran Kota Moskow, Senin (13/2). Aparat lalu menetapkan eks jenderal itu meninggal karena bunuh diri.
Kanal di Telegram yang diyakini berafiliasi dengan intelijen Rusia, The Baza, menyatakan Makarov menembak dirinya dengan senapan berburu di hadapan istrinya.
Pernyataan itu menyebut bahwa Makarov depresi setelah dipecat, demikian dikutip Moscow Times.
Selama ini, Makarov menjadi wakil kepala unit anti-ekstremisme dan mendapat julukan pemburu oposisi dan jurnalis.
Ia bertugas menangani pengunjuk rasa di Rusia dan membantu mengawasi tindakan keras terhadap aktivis yang menentang pemerintahan Putin.
Makarov bukan pejabat pertama yang ditemukan tewas dan dianggap bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir terutama sejak Rusia menginvasi Ukraina. Sejak itu, banyak pejabat pemerintah hingga taipan sekutu Putin menentang langkah Rusia menginvasi Ukraina.
Pada 2022, pensiunan Intelijen Rusia (Federal Security Service/FSA) Mayor Jenderal Yevgeny Lobachev dan anggota intelijen asing Rusia (Foreign Intelligence Service/SVR) Mayor Jenderal Lev Sotskov ditemukan tewas. Mereka dilaporkan bunuh diri.
Pada Desember tahun lalu, taipan sekaligus anggota DPRD Oblast Vladimir, Pavel Antov, juga ditemukan tewas.
Berdasarkan laporan media lokal India, laki-laki berusia 65 tahun itu tengah merayakan ulang tahun di India. Ia lalu ditemukan tergeletak dan bersimbah darah di luar hotel di kota Rayagada.
Seorang perwira polisi senior India mengatakan kematian Antov diduga karena bunuh diri.
(redaksi)