POJOKNEGERI.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutim, berencana memamerkan arsip sejarah Kutai Timur.
Meski sulit, DPK Kaltim hendak mengumpulkan literasi sejarah berdiri hingga perkembangan Kutim hingga saat ini.
Hal itu bukan perkara mudah, Ayub, Kepala DPK Kutim, menyebut banyak arsip yang tidak lengkap, sebab banyak kegiatan atau momen perjalanan Kutim tidak ada arsipnya.
“Rencana kami akan melakukan pameran perkembangan Kutim dari masa ke masa pada Ulang tahun Kutim tahun ini, tidak akan maksimal. sebab, banyak momen-momen penting yang tidak ada arsipnya," kata Ayub.
"Meskipun ada foto, namun narasinya, atau catatan tidak diketahui. Ini tentu sangat disayangkan, apalagi, sebagian pelaku sejarah sudah tidak ada, sehingga sulit untuk mencari dimana dokumen tersebut berada,” lanjutnya.
Terkait dokumen pembangunan awal Kutim, mulai peletakan batu pertama Pembangunan Kantor Bupati Kutim, yang dilakukan Bupati Saat itu Awang Faroek.
“memang semua tau siapa yang lakukan saat itu, namun fotonya tidak ada. Ada juga foto ada, tapi tidak ada narasinya yang menggambarkan siapa saja yang ada saat itu, di mana lokasinya dan sebagainya. Kan seharusnya arsip itu bisa menunjukan siapa, dimana, tahun berapa, dan dalam hal apa momen itu diambil, agar bisa menggambarkan kondisi saat itu secara utuh. Ini yang tidak lengkap," jelasnya.
Diakui, arsip yang diharapkan seharusnya dari Humas, namun karena wartawannya juga sebagian sudah tidak ada karena pensiun, sebagian pindah, sehingga hanya sebagian kecil yang bisa didapat. Bahkan penelusuran yang dilakukan ke person-person, termasuk dari perusahan, juga tidak bisa melengkapi arsip yang diharapkan.
“Sebagian arsip berupa foto kita dapat dari mantan wartawan, namun juga tidak lengkap lagi, karena sebagian hanya berupa foto, tak ada catatan lengkapnya, jadi tidak bisa dianggap arsip, sehingga tidak bisa dipamerkan.” tegasnya. (Advertorial)