POJOKNEGERI.COM - Upacara Peringatan Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 di Kutai Kartanegara (Kukar) tahun ini sedikit berbeda.
Bendera Merah Putih dibawa dari Jam Bentong menggunakan Kereta Kencana ke tempat pengibaran di halaman Kantor Bupati Kukar diiringi dengan kirab budaya berisikan perwakilan masyarakat yang mengenakan pakaian adat dari seluruh Indonesia, Rabu (17/8) di Tenggarong.
Bendera Merah Putih tersebut lalu diberikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Sunggono untuk ditempatkan di kotak tempat Inspektur Upacara berdiri.
Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Wabup Rendi Solihin bertindak sebagai Inspektur upacara. Sementara sebagai Komandan Upacara dipimpin Kapten Inf Waskito, diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Turut hadir Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Kukar, tokoh masyarakat, Veteran, pelajar SMA, Organisasai masyarakat, pemuda, Aparatur Sipil Negara (ASN), personel TNI, dan Polri.
Upacara yang dimulai pada pukul 10.00 wita itu diawali dengan pembacaan Teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Bupati Edi Damansyah.
Usai pembacaan doa, dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kukar yang terdiri dari 40 pelajar SLTA yang terdiri dari 20 putera dan 20 puteri dari 18 kecamatan se Kukar.
Anggota Paskibraka tersebut didampingi oleh unsur TNI yang berasal dari anggota Artileri Medan (Armed) dan Polres Kukar.
“Alhamdulilah peringatan detik – detik proklamasi dan pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih berjalan lancar. Terima kasih kepada panitia, pembina, pelatih Paskibraka dan anggotanya yang sudah melaksanakan tugas dengan baik. Dengan momentum ini terus memperkuat persatuan dan persaudaraan kita kerja bersama supaya kondisi pulih lebih cepat bangkit lebih kuat,” kata Bupati Edi Damansyah usai pelaksanaan pengibaran bendera.
Lebih lanjut dikatakannya Pemerintah sudah menerapkan tema Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, dimana balik itu semua ada esensi pesan setelah pandemi Covid 19 sangat memerlukan kekuatan mental dan sikap, terutama jajaran aparatur terus untuk bekerjasama dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan profesi yang telah ditekuni, sehingga khususnya kehidupan bermasyarakat, kehidupan sosial beragama bisa berjalan dengan baik.
”Khususnya kita bekerja untuk kekuatan ekonomi kita seperti ekonomi mikro kecil yang ada di Kukar yang ditekuni oleh semua masyarakat Kukar, dimana sesuai tema tahun ini kita harus bekerja dan bekerja tetap tangguh walaupun dihadapkan dengan cobaan seperti Covid 19, dengan kebersamaan kita semua ini bisa dihadapi bersama,” ungkapnya.
Disebutnya, tahun ini pelaksanaan HUT RI penerapan protokol kesehatan tak seketat tahun lalu, walaupun Covid 19 masih ada namun kondisi sudah mulai terkendali dengan baik, aktivitas masyarakat dalam moment Agustusan juga sudah mulai marak.
”Semua diharapkan bisa memberikan daya ungkit bagi perekonomian di Kukar dengan banyaknya kegiatan dan acara dalam rangka peringatan HUT RI ke 77 tahun ini,” harapnya.
Ia juga mengimbau kepada generasi muda agar lebih giat dan bekerja dalam mengisi kemerdekaan Indonesia yang telah direbut dengan banyaknya pertumpahan darah, nyawa dan pengorbanan.
“Generasi sekarang harus lebih aktif agar kehidupan berbangsa bernegara agar terjaga dengan baik hingga mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pintanya.
(advertorial)