POJOKNEGERI.COM - Pemerintah Kota Samarinda lakukan peninjauan lapangan pembangunan terowongan di Jalan Sultan Alimuddin Samarinda, pada Senin (4/11/2023) pagi.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa hasil dari tinjauan tersebut sangat baik karena progres proyek terowongan tersebut ternyata melebihi target yang telah ditetapkan.
"Anda bisa melihat bahwa proyek terowongan berjalan sesuai target, bahkan melebihi target harian sekitar 18,9%. Hingga Januari nanti, diperkirakan proyek akan mencapai 31sampai 32%, melampaui target sebesar 1%,"kata Andi Harun saat ditemui usai peninjauan.
Ia mengatakan bahwa Kontrak proyek ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2024, dan dengan perawatan selama satu tahun, ia berharap terowongan dapat berfungsi dengan baik.
"Proyek ini mematok target galian sepanjang sekitar 134 meter dalam terowongan hingga akhir Desember,"ucapnya.
Ia berharap masyarakat dapat memberikan dukungan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat signifikan, terutama dalam mengurangi kemacetan di kawasan Sungai Dama dan sekitarnya.
"Dengan estimasi sekitar 113 meter hingga Desember ini, kami optimis bahwa terowongan akan berfungsi penuh pada Oktober 2024,"ucapnya.
Site Operational Manager, Billy Adrian menjelaskan bahwa metode terowongan yang digunakan adalah New Austrian Tunnelling Method. Proses konstruksi melibatkan dua jenis dukungan, yaitu temporary support dan permanent support.
"Temporary support melibatkan pemasangan baja untuk melindungi terowongan, sementara permanent support melibatkan lapisan beton tebal 50 sentimeter dengan kekuatan mutu tinggi,"kata Billy Andrian.
Ia menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan sekitar 15 hingga 20 orang per sift yang bekerja di dalam terowongan dengan jam kerja normal adalah 8 jam.
"Upaya maksimal dilakukan untuk meminimalkan getaran dan kebisingan, sehingga pengerjaan tidak mengganggu masyarakat, terutama saat malam hari," jelasnya.
(Adv/Saber)