TRIBUNKALTIM.CO - Putri pendiri bangsa Indonesia, Soekarno memutuskan pindah agama pekan depan di Bali.
Kabar tersebut menghebohkan jagat media sosial.
Saat dikonfirmasi kebenaran informasi tersebut, pihak Sukmawati Soekarnoputri membenarkan hal tersebut.
Bahkan ketiga anak Sukmawati telah merrestui keinginan ibunya untuk pindah agama.
Apa alasan Sukmawati Soekarnoputri pindah agama Hindu? yang jelas keputusan pindah agama tak sembarang pertimbangan.
Terdapat proses spritual dilalui Sukmawati sebelum mengambil keputusan tersebut.
Namun sosok ibu Soekarno, Nyoman Rai Srimben disebut-sebut jadi salah satu faktor pindahnya keyakinan Sukmawati.
Sosok tak lain merupaka nenek dari Sukmawati Soekarnoputri.
Belakangan diketahui, Sukmawati memang sudah sering datang ke Pura mempraktikkan ritual-ritual Hindu.
Rencananya Sukmawati bakal menggelar ritual pindah agama hindu, Selasa 26 Oktober 2021.
Sukmawati Soekarnoputri dikabarkan mengundang Presiden RI Joko Widodo dan para menteri Kabinet Indonesia Maju saat ritual pindah agama yang akan digelar di Bale Agung Singaraja, Bali, pada Selasa (26/10/2021) besok.
Ritual yang bakal dijalani Sukmawati adalah ritual Sudhi Wadhani.
Ritual ini merupakan pengukuhan serta pengesahan ucapan atau janji seseorang yang secara tulus ikhlas dan hati yang suci menyatakan menganut Agama Hindu.
Kepala Sukarno Center di Bali Arya Wedakarna mengatakan tidak bisa memastikan apakah semua undangan akan hadir dalam ritual Sudhi Wadhani.
Sebab, Bali saat ini masih menerapkan aturan pembatasan sosial.
"Saya tidak bisa menjawab itu, yang pasti kami panitia dari Bali sudah menyebarkan undangan ke semua putra-putri Bung Karno, keluarga Bung Karno, presiden, menteri apalagi beliau selalu ketua PNI, tim pemenangan Pak Jokowi juga, sudah semua," kata Arya Wedakarna, Jumat (22/10/2021).
Wedakarna mengaku ditunjuk langsung oleh Sukmawati untuk membantu mengatur upacara tersebut.
"Jadi, kita bantu dan persiapan sudah baik dan nanti tinggal pelaksanaan saja. Tetapi, secara prinsip dari upacara Sudhi Wadhani kita namakan kembali ke Agama Hindu," ujarnya.
Sukmawati memutuskan pindah ke agama Hindu, mengikuti agama yang dianut neneknya sekaligus Ibu Sukarno, Nyoman Rai Srimben.
Menurut Wedakarna, Nyoman Rai Srimben merupakan warga asli Kabupaten Buleleng, Bali.
"Tanggal 26 Oktober besok (ritual pindah agamanya), ke agama eyangnya, Ibunda Bung Karno Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Beliau memutuskan untuk kembali ke Hindu Dharma," kata dia.
Ia juga mengatakan jika Sukmawati memang kerap mengikuti upacara keagamaan Hindu saat berkunjung ke Pulau Dewata.
Artinya, keputusan Sukmawati pindah agama tidak diambil dalam waktu singkat.
"Ini kan Perjalanan sejarah, perjalanan spiritual beliau. Termasuk juga petunjuk leluhur ya," kata dia.
Sebelum menyatakan niatnya pindah agama, Sukmawati juga sering datang ke Pura mempraktikkan ritual-ritual Hindu.
"Kalau saya selaku perwakilan beliau di Sukarno Center di Bali memang sering mengantar beliau ke Pura-pura, berdiskusi dengan para pendeta," kata dia.
Wedakarna mengatakan, Sukmawati menuturkan telah meminta restu pindah agama kepada seluruh keluarga Sukarno.
Termasuk Megawati Soekarnoputri, Muhammad Guntur Soekarnoputra dan Muhammad Guruh Irianto Soekarnoputra.
Bahkan tiga anak Sukmawati, Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, Gusti Raden Ayu Putri Agung Suniwati dan Muhammad Putra Perwira Utama merestui niat sang ibunda.
"Putra putri beliau menyetujui, mengikhlaskan, legowo ibundanya pindah ke Hindu," kata dia. (redaksi)