POJOKNEGERI.COM - Hubungan Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan, hampir bisa dipastikan berakhir.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan hubungan antara Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan sudah berakhir.
Absennya Jokowi di acara Hari Ulang Tahun PDIP mendatang semakin menegaskan berakhirnya hubungan mereka.
Hubungan Jokowi dengan PDIP kembali disorot setelah Istana mengonfirmasi bahwa Jokowi akan keluar negeri saat perayaan HUT ke-51 PDIP, pekan depan.
Ini menandakan bahwa hubungan mereka sudah berakhir, meski belum diungkap.
"Pandangan Jokowi menghindari HUT PDIP mulai bermunculan. Namanya juga publik pasti punya tafsir yang liar. Terlepas dari itu, ini makin jadi penebal bahwa Jokowi tak lagi sehati, tak ladi sepemikiran, tak lagi bersama PDIP," ucap Adi Prayitno, dikutip dari detik.com.
Menurutnya, publik sudah tahu bahwa begitu Gibran maju menjadi cawapres Prabowo, kebersamaan Jokowi dengan PDIP berakhir.
Adi menuturkan indikasi talak 3 sudah lengkap dari berbagai sisi.
Pertama, Jokowi tak sejalan dengan keputusan PDIP dukung Ganjar maju Pilpres 2024.
Kedua, Jokowi tak diundang dan tak hadir saat Ganjar dan Mahfud deklarasi sebagai pasangan capres dan cawapres.
Ketiga, kemungkinan tak hadir HUT PDIP karena lebih mementingkan kunjungan kerja ke luar negeri.
"Sudah tak ada bantahan lagi, Jokowi sangat terlihat mendukung Prabowo ketimbang Ganjar. Apalagi beberapa waktu lalu, Jokowi terlihat hangat makan malam bersama Prabowo," jelasnya.
Di sisi lain, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara ASEAN pekan depan.
Padahal, HUT PDIP ke-51 bertepatan pada tanggal 10 Januari.
"Ada rencana memang (Jokowi) kunjungan ke luar negeri tetapi kepastiannya masih nanti saya update ke teman-teman (wartawan). Ada rencana (Jokowi) ke beberapa negara di ASEAN," ungkap Ari Dwipayana, dikutip dari detik.com.
Ari tak bisa memastikan berapa lama Jokowi akan ke luar negeri.
Ari juga belum mengetahui apakah sudah ada undangan HUT PDIP ke Jokowi.
Di sisi lain, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya juga sudah mendengar jika Presiden Joko Widodo akan menjalankan tugas negara ke luar negeri pada 10 Januari.
Dia menekankan bahwa acara HUT ke-51 PDIP akan fokus menyatu dengan rakyat.
"Kami sudah mendapat informasi juga bahwa Pak Presiden Jokowi akan melaksanakan tugas negara dengan ke luar negeri di Filipina. Tapi watak kegaitan kali ini adalah turun ke bawah menyatu dengan rakyat itu sndiri," tegas Hasto Kristiyanto. (redaksi)