POJOKNEGERI.COM - Setahun terakhir, tren elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut konsisten dengan suara teratas.
Hal itu sebagai survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Sementara itu, untuk tren elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cenderung menurun dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami kenaikan.
Survei SMRC itu dilakukan dari Mei 2021 hingga Desember 2022.
"Sejauh ini trennya itu ganjar terus konsisten di atas dalam setahun terakhir, Prabowo cenderung melemah dan Anies cenderung menguat," kata Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam acara 'Bedah Politik' yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (2/2).
Saiful merinci berdasarkan survei yang dilakukan pada Mei 2021 sampai Desember 2022, Prabowo cenderung menurun yakni dari 34,1 persen pada survei Mei 2021 menjadi 26,1 persen di Desember 2022.
Sementara Ganjar cenderung naik dari 25,5 persen menjadi 33,7 persen dalam periode yang sama. Pun dengan Anies yang cenderung naik walaupun tidak sekuat Ganjar, yakni dari 23,5 persen menjadi 28,1 persen.
Tiga tokoh politik itu menurutnya yang paling memungkinkan atau diprediksi bakal maju sebagai Capres 2024. Dengan demikian, SMRC juga memprediksi Ganjar berpeluang bakal bersaing ketat di putaran kedua apabila Pilpres 2024 diikuti oleh tiga hingga empat pasang calon.
"Karena tiga ini yang paling kompetitif. Di antara calon ini kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan," ujar Saiful.
Dari kedua tokoh itu, Saiful menyebut nama Anies saat ini lebih dikenal masyarakat luas dari pada Ganjar. Dengan demikian, apabila Ganjar mau untuk memulai 'kenalan' dengan masyarakat maka pengetahuan publik pada kedua nama tersebut akan relatif sama.
Selanjutnya, hasil analisis terhadap data survei SMRC Desember 2022 menunjukkan bahwa apabila tingkat 'popular' Anies dan Ganjar sama, maka hasil elektabilitas keduanya mengalami perubahan, Ganjar naik menjadi 52,4 persen dan Anies 39,5 persen.
"Jadi Ganjar sudah dapat 50 persen lebih menurut prediksi kita pada survei Desember ini," lanjut Saiful.
"Sekarang posisi Ganjar 43,3 persen sementara Anies 40,5 persen. Tapi, kalau sudah ada keseimbangan sosialisasi, kemungkinan Ganjar 52,4 persen sementara Anies 39,5 persen. Data ini menunjukkan bahwa dilihat dari probabilitasnya, pada putaran kedua, Ganjar akan unggul," imbuhnya.
Dalam survey lembaga lain sebelumnya. Lembaga Charta Politika menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berada di posisi puncak bursa capres 2024, yakni sebesar 31,3 persen. Menyusul nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berada di posisi dua dengan elektabilitas 24,4 persen.
"Ganjar Pranowo 31,3 persen, Prabowo Subianto 24,4 persen," demikian hasil survei Charta Politika dalam dokumen yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (22/9/2022).
Lembaga lain, Indostrategi Research and Consulting pada September 2022 lalu mendapati elektabilitas Prabowo masih mengungguli elektabilitas Ganjar dan Anies.
Hasil itu diperoleh dari survei Indostrategi melalui wawancara langsung terhadap 1.230 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah pada 29 Agustus-5 September 2022.
Saat itu, lembaga itu mencatat elektabilitas Prabowo berada di 31,3 persen dan unggul Ganjar di peringkat dua dengan 20 persen, lalu Anies 14,9 persen.
(redaksi)