POJOKNEGERI.COM - Dari hasil survei, elektabilitas Anies Baswedan didata menurut sejak tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini sebagaimana hasil survei dari Populi Center.
Berdasarkan survei terbuka Populi, elektabilitas Anies turun lebih dari 7 persen sejak Oktober 2022.
Padahal, dalam survei yang sama sebelumnya, elektabilitas Anies mencapai 17,3 persen, di atas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Namun pada Februari 2023, elektabilitas Anies merosot ke angka 10,8 persen dan berada di urutan ketiga, di bawah Ganjar dengan 19,8 persen dan Prabowo 17,1 persen.
"Terkait elektabilitas calon Presiden, data menunjukkan terdapat penurunan elektabilitas Anies Baswedan pasca tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, Senin (13/2).
Berbeda dengan Anies, Ganjar dan Prabowo justru mengalami lonjakan elektabilitas dalam survei calon presiden secara terbuka. Elektabilitas Ganjar dari 15,8 persen pada Oktober, naik menjadi 19,8 persen.
Begitu pula dengan Prabowo yang naik dua persen dari semula 15 persen menjadi 17,1 persen.
Nama Jokowi masih masuk dengan 10,1 persen, Ridwan Kamil 5,1 persen, Sandiaga Uno 1,7 persen, Hary Tanoesoedibjo 0,7 persen. Beberapa nama lain seperti Khofifah Indar Parawansa, Andika Perkasa, dan Puan Maharani juga muncul.
"Adapun lima nama lain mendapatkan persentase di bawah 6 persen," ucap Rafif.
Survei Populi dilakukan pada 25 Januari hingga 2 Februari 2023 terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh atau 38 provinsi di Indonesia. Responden dipilih secara acara dengan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,83 dan tingkat kepercayaan 95 persen.