POJOKNEGERI.COM - Update survei elektabilitas calon di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Jelang Pilpres 2024, sejumlah survei elektabilitas sudah mulai bermunculan.
Salah satunya, Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO).
Dalam survei tersebut menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masih berada di posisi tiga teratas sebagai calon presiden atau Capres 2024.
IPO melakukan survei dengan berbagai skema kepada responden.
Pertama, survei dilakukan tanpa bantuan lembar jawab.
Hasilnya, Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan 14,2 persen, Anies 12,7 persen, dan Ganjar 8,3 persen.
Sementara elektabilitas calon lainnya di bawah 3 persen misalnya seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Airlangga Hartarto tertinggal jauh di angka 0,1 persen, padahal pemilih Golkar termasuk paling banyak. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga jauh di 0,2 persen," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, Senin, 28 Maret 2022dikutip dari tempo.
Jika menggunakan skema 40 nama, lanjut Dedi, posisi tiga besar bergeser yakni Anies Baswedan di posisi teratas dengan 20,6 persen, Prabowo 17,3 persen, Ganjar 14,2 persen dan disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 9,1 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,2 persen.
Selanjutnya menggunakan skema 20 nama, Anies kembali teratas dengan 21,2 persen, Ganjar 18,6 persen, dan Prabowo 16,4 persen.
Kemudian disusul AHY 9,8 persen dan Ridwan Kamil 4,2 persen serta Sandiaga Uno 3,8 persen.
Jika dengan skema 10 nama, Anies 23,4 persen, Prabowo 21,7 persen dan Ganjar 17,3 persen.
Jika menggunakan skema lima nama dan tiga nama, hasilnya tidak berbeda jauh, Anies masih teratas disusul Prabowo lalu Ganjar.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 11-17 Maret 2022.
Wawancara penelitian ini dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden.
Dengan merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei di tahun 2019 s.d 2021.
Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 responden yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 1.220 responden yang dijadikan informan dalam penelitian periode ini.
Metode survei ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)