POJOKNEGERI.COM - Charta Politika Indonesia melaksanakan survei tentang preferensi sosial dan politik masyarakat Kalimantan Timur tahun 2022.
Lembaga survei Charta Politika Indonesia mengeluarkan survei elektabilitas untuk Pilgub Kaltim 2024.
Dari hasil survei elektabilitas para tokoh untuk Pilgub Kaltim itu, beberapa nama muncul.
Tercatat ada sembilan nama yang masuk dalam daftar elektabilitas Pilgub Kaltim.
Di survei, responden mendapat pertanyaan, "Seandainya pemilihan Gubernur Kalimantan Timur dilaksanakan hari ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dari nama-nama di bawah ini?".
Dari pertanyaan itu, Andi Harun, saat ini menjabat sebagai Walikota Samarinda menjadi pilihan tertinggi responden dengan 30,3 persen pada pertanyaan semi terbuka calon gubernur.
Kemudian untuk posisi kedua, ada nama Gubernur Kaltim Isran Noor, dengan raihan 18,9 persen.
Berlanjut, yakni Hadi Mulyadi dengan 13,1 persen.
Setelahnya, yakni Rizal Effendi, mantan Wali Kota Balikpapan dua periode dengan 7,8 persen, Rudi Mas'ud, menjabat Ketua Golkar Kaltim dengan 7,6 persen, Fahmi Fadli (Bupati Paser) 2,4 persen, Basri Rase (Walikota Bontang) 2,4 persen, Ardiansyah Sulaiman (Bupati Kutai Timur) 1,1 persen, dan Safaruddin (Anggota DPR RI) dengan raihan 0,9 persen.
Sebanyak 0,8 persen memilih lainnya dan 14,9 persen menjawab tidak tahu atau tidak memberikan jawaban sama sekali.
Survei dilaksanakan dalam periode 28 September 2022 – 4 Oktober 2022.
Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dan metode sampling (multistage random sampling).
Jumlah sampel 800 dengan margin of error 3,46 persen.
Adapun kriteria responden minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Wilayah survei meliputi seluruh kelurahan/desa di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
Kepuasan kinerja Jokowi-Maruf Amin masih rendah
Selain itu, survei dirilis juga berkaitan dengan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin.
Hasilnya tergolong rendah, berada di bawah angka 60 persen.
Kemudian kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di Kalimantan Timur juga terbilang rendah, berada di bawah angka 60 persen.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)