POJOKNEGERI.COM, TENGGARONG - Bakal calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Brigjen TNI Dendi Suryadi menghadiri agenda Haul Akbar ke-19 Tuan Guru Handil Almukarrom Alim AlFadhil, KH Ahmad Marzuki di Ponpes Al Arsyadi, Handil baru, Kecamatan Samboja pada Minggu (21/7/2024).
Jenderal TNI pertama berdarah Kutai itu ikut melantunkan pujian, takbir, tahmid, dan tahlil sebagai bentuk penghormatan dan doa khusus untuk Alm KH Akhmad Marzuki.
"Saya, Dendi Suryadi, sekali lagi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam," kata Dendi yang sebelumnya menjabat sebagai Danrem 091/Aji Surya Natakesuma dan Dandim Kukar ini.
Brigjen Dendi Suryadi memang dikenal sebagai sosok pemimpin yang taat terhadap nasehat ulama.
"Kita harus senantiasa ingat bahwa para umaro (pemimpin) sepatutnya patuh dan taat pada nasihat ulama. Semoga dengan demikian, kita semua bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT atas segala yang kita lakukan," sambungnya.
Sementara itu, ulama kharismatik sekaligus Pimpinan Ponpes Al Irsyad Samboja KH Saifuddin Marzuki berharap Brigjen TNI Dendi Suryadi bisa berkontribusi bagi Kutai Kartanegara.
KH Saifuddin Marzuki merupakan anak dari Tuan Guru Handil Almukarrom Alim AlFadhil, KH Ahmad Marzuki.
KH Saifuddin Marzuki menuturkan, ulama dan tokoh masyarakat Samboja berharap kembalinya Dendi ke Kukar sebagai wujud cinta terhadap daerah.
Khususnya dalam upaya peningkatan sumber daya masyarakat (SDM), khususnya dalam bidang ekonomi dan pariwisata di Kukar, termasuk di Kecamatan Samboja.
"Kami berharap Brigjen TNI Dendi Suryadi dapat kembali ke daerah dan menjadi pemimpin yang memahami kondisi masyarakat, khususnya pesisir," ucap ulama yang akrab disapa Abuya ini.
Ia secara langsung mendoakan Brigjen Dendi sukses menjalankan tugas saat ini sebagai Staf Khusus KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat).
Menurut Abuya, perkembangan di perguruan agama Islam yang dirintis Almarhum Guru Handil sangat pesat.
Saat ini perkembangan majelis-majelis taklim di Kukar mengalami kemajuan yang pesat, bahkan sampai ke pedalaman Kutai.
Melalui majelis ilmu, lanjut Abuya, perguruan Islam telah membantu tugas pemerintah, khususnya menyebarkan syiar ilmu agama ke para jamaah, melakukan pembinaan mental dan akhlak yang saat ini penting mendapat perhatian semua pihak.
“Di sini juga banyak pemuka masyarakat dan alim ulama. Ini menjadi kesempatan kami berbicara tentang kondisi-kondisi yang dialami masyarakat di bidang pendidikan, pembinaan keagamaan dan kesejahteraan,” tandasnya.
(*)