POJOKNEGERI.COM - Pernah mendengar nama Martua Sitorus? Dilansir dari majalah Forbes, ia adalah orang terkaya ke-7 di Indonesia tahun 2020.
Kekayaan Martua Sitorus senilai US$ 1,8 miliar atau senilai dengan Rp28,8 triliun.
Sumber kekayaan Martua Sitorus tak lepas dari keberhasilan membangun WIlmar Internasional, perusahaan penghasil minyak sawit terbesar di Indonesia.
Seperti apa sosok dan perjalanan karir Martua Sitorus, berikut tim redaksi rangkum beberapa informasi, dikutip dari putrainvestorschool:
1. Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara
Pria yang memiliki nama asli Thio Seeng Haap ini lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 1960.
Sumber yang beredar, Martua Sitorus pernah dititipkan di sebuah keluarga sederhana di Batak yang kemudian membuatnya harus berjualan serabutan untuk membantu perekonomian keluarganya.
Dari berjualan udang dan ikan, ia disebut juga pernah menjadi loper koran.
2. Mulai bisnis di 1990-an
Martua Sitorus bersekolah di SMA Budi Mulia, Pematang Siantar. Ia kemudian kuliah di Universitas HKBP Nomensen di Kota Medan.
Usai lulus, Martua Sitorus memutuskan untuk bisnis kecil-kecilan minyak sawit di Indonesia.
Pada akhir 1990-an, Martua Sitorus bertemu dengan sepupunya, Kuak Khoon Hong atau yang dikenal sebagai William yang saat itu merupakan raja bisnis gula dan properti Malaysia.
Mereka lalu sepakat mendirikan perusahaan yang menanam dan mengolah kelapa sawit.
3. Wilmar terfilosofi dari nama dua orang
Nama perusahaan yang mereka dirikan adalah Wilmar. Nama itu adalah singkatan dari gabungan nama mereka berdua, yakni William dan Martua.
Saat awal perusahaan berdiri, Martua ditunjuk menjadi Chief Operating Officer (COO) untuk bertanggung jawab dalam melakukan inovasi dan ekspansi perusahaan. Sedangkan William berperan sebagai Chairman & CEO dan berperan menyuntik keuangan perusahaan.
Hingga pada 1991 mereka sudah memiliki sekitar 7100 hektar perkebunan kelapa sawit dan sudah berhasil membangun pabrik kilang minyak pertama.
4. Miliki pabrik hingga Eropa
Di Indonesia, Wilmar memiliki 48 perusahaan operasional PT Multimas Nabati Asahan yang memproduksi minyak goreng bermerek Sania dan Fortune.
Wilmar juga memiliki lebih dari 500 pabrik produk sawit di 33 negara, seperti di Malaysia, Tiongkok, India hingga Eropa.
Selain itu, Wilmar juga telah mengekspor produknya ke lebih dari 50 negara dengan sekitar 100.000 orang tenaga kerja internasional.
5. Pemilik gedung tertinggi di Indonesia
Melalui Gama Land, Martua berhasil membangun Gama Tower yang merupakan bangunan tertinggi di Indonesia setinggi 288,6 meter.
Gama Land bahkan menggandeng Marriott International untuk mengelola hotel dengan bendera The Westin.
Gama Land kini memiliki sejumlah portofolio properti yang tersebar di Jakarta, bandung, Bekasi, Cilegon, Medan, Kubu Raya, Bali hingga Pekanbaru.
(redaksi)