POJOKNEGERI.COM - Anda pernah mengaji menggunakan buku Iqra?
Pasti Anda masih ingat dengan sosok lelaki di sampung belakang buku Iqra.
Siapa dia?
Sosok lelaki di sampul buku Iqra itu mengenakan kopiah hitam, lengkap dengan jas dan tongkat berjalan.
Sosok itu adalah Kiai Haji As’ad Humam.
Ia merupakan penemu buku bacaan Iqra itu sendiri.
KH As’ad Humam menciptakan buku belajar bacaan huruf hijaiah itu berkat pertemuannya dengan KH Dachlan Salim Zarkasyi.
KH Zarkasyi terlebih dahulu menciptakan metode bacaan Qiroati pada tahun 1963.
Lalu As’ad Humam melakukan penyempurnaan agar pelajaran membaca Alquran bisa lebih mudah dipahami para santri.
Metode Kiai As’ad itu ia beri nama Iqra.
Metode yang semula diperkenalkan dari mulut ke mulut ini kemudian mulai diterima masyarakat.
KH As’ad Humam dulunya adalah penjual perhiasan imitasi di kawasan Pasar Beringharjo Malioboro Yogyakarta.
Dalam foto sampul, Kiai As’ad tampak tak lepas dari tongkat untuk menyangga badannya.
Hal itu karena ia mengalami pengapuran tulang belakang yang membuatnya tak bisa bergerak dari remaja hingga akhir hayatnya.
Ia bahkan harus salat dalam posisi duduk lurus tanpa rukuk dan sujud karena sakit yang dialaminya.
Kiai As’ad Humam wafat pada Februari 1996.
Bertepatan di hari Jumat bulan Ramadan waktu itu.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)