POJOKNEGERI.COM - Pelantikan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) disebut sebagai sinyal Presiden Jokowi mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Ya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto kembali turun tangan, ia mengatakan persoalan dukung mendukung capres lain merupakan hal biasa terjadi.
Namun, dia mengingatkan bahwa ProJo Jawa Barat secara penuh mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Pihaknya hanya berharap adanya Menkominfo secara definitif itu bisa mempercepat pembangunan infrastruktur terkait sistem telekomunikasi nasional.
Dia meyakini Budi Arie bisa bekerja secara maksimal tanpa ada konflik kepentingan atau penyalahgunaan wewenang.
Meskipun dia memegang kuasa penuh dalam organisasi relawan Jokowi.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan keputusan Jokowi melantik Budi Arie, sejumlah wakil menteri, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden sudah didiskusikan dengan PDIP.
“Ya sebelumnya di diskusikan melalui Pak Pramono Anung yang juga melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan juga kepada saya diinformasikan terkait dengan keputusan presiden. Semua dikomunikasikan dengan baik,” tegas Hasto Kristiyanto, dikutip dari TV One.
Diketahui, Presiden Joko Widodo melantik Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Istana Negara, Senin (17/7/2023).
Menkominfo sebelumnya dipegang oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, sebagai pelaksana tugas (Plt).
Johnny G Plate dinonaktifkan sebagai Menkominfo karena menjadi terdakwa dalam kasus pengadaan menara base transceiver station 4G.
Budi Arie sebelumnya adalah Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Sebelum masuk Kabinet, Budi Arie adalah Ketua Umum relawan Projo, salah satu kelompok relawan terbesar yang mendukung Jokowi sejak 2014 lalu.
Kiprahnya lekat dengan PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Saat ini, pria 54 tahun itu juga menjadi Dewan Penasihat ILUNI UI.
Ia diketahui lulus dari Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UI tahun 1996.
(redaksi)