POJOKNEGERI.COM - Pembangunan proyek pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur menjadi magnet baru yang ramai diperbincangkan. Proses pengembangan IKN telah memasuki tahap konstruksi.
Hal ini membuatnya menjadi obyek yang hendak dituju oleh berbagai kalangan, termasuk para pebisnis. Beberapa
business leader yang mempunyai hobi berolahraga sepeda turut ingin menjajaki IKN lebih dekat melalui kegiatan ‘Jelajah Bike IKN’ yang diselenggarakan pada 10-11 Desember 2022.
Dalam acara tersebut, Sinar Mas Land pun turut berkontribusi melalui penyediaan sarana dan prasarana seperti rute perjalanan dan garis finish di salah satu pengembangannya yang ada di Kota Balikpapan yakni Grand City.
Kota mandiri ini ke depannya akan dikembangkan sebagai “hub township” antara kawasan IKN dengan kota penyangga di Balikpapan. Dari segi pengembangan, Grand City pun telah siap dan lengkap dengan residensial, komersial, infrastruktur, hingga kemudahan akses untuk mobilisasi para penghuni.
Kegiatan Jelajah Bike IKN menempuh jarak 88,5 km dengan elevation gain sepanjang 1.601 meter. Rute Jelajah Bike IKN dimulai dari Hotel Zurich Balikpapan, Sepaku, IKN, Titik Nol Nusantara, Samboja, Jalan Poros Samarinda-Balikpapan, dengan garis akhir yakni Grand City Balikpapan.
Melalui touring sepeda ini, para pesepeda akan diajak melihat perkembangan IKN. Di sana mereka dapat mengukur keseriusan pemerintah dalam merealisasikan program tersebut. Para pesepeda juga dapat melihat secara langsung kesiapan di lapangan untuk menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai kota masa depan yang berbasis hutan dan alam, serta ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda.
CEO East Indonesia Sinar Mas Land, Franky Najoan mengatakan bahwa Sinar Mas Land sangat bangga bisa menjadi penyelenggara dalam acara Jelajah Bike IKN kali ini. Ia sampaikan keberadaan Ibu Kota Nusantara sangat mudah diakses dari Grand City Balikpapan.
"Salah satu township unggulan yang kami kembangkan lengkap dengan kawasan residensial, commercial, lifestyle center, sekolah, hingga rumah sakit. Kami harap kegiatan ini bisa menjadi ajang keakraban para business leader dan agenda
survei bisnis untuk melakukan investasi dan pengembangan bisnis, khususnya di Kota Balikpapan," ujarnya.
"Tentunya, Grand City Balikpapan sudah sangat siap untuk mewadahi potensi ekspansi bisnis di Pulau Kalimantan, hingga mendukung keberlangsungan IKN ketika sudah beroperasi ke depannya.” katanya lagi.
Grand City Balikpapan dikembangkan di atas lahan seluas 254 hektare yang memiliki tiga gerbang utama untuk mempermudah akses dan mobilitas para penghuninya. Pada 2017, gerbang pertamanya yang merupakan akses masuk/keluar Grand City dari Jalan MT Haryono telah diresmikan.
Selanjutnya, pada awal tahun 2020, Jalan Sinar Mas Land Boulevard menjadi pintu gerbang kedua kawasan Grand City Balikpapan.
Akses sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 32 meter tersebut merupakan salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan di Kota Balikpapan.
Kehadiran Jalan Sinar Mas Land Boulevard di Grand City Balikpapan juga akan mengurangi waktu jarak tempuh dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya.
Rencananya township ini juga akan mengoperasikan akses gerbang ketiga pada 2024. Keberadaan ketiga gerbang ini memudahkan warga dan masyarakat untuk berkunjung ke IKN yang sebagian terletak Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
(redaksi)