POJOKNEGERI.COM - Penggawa Borneo FC Samarinda kembali diliburkan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Di tengah ketikdapastian apakah kompetisi BRI Liga 1 2022 akan dilanjutkan atau tidak, skuat Pesut Etam mendapatkan libur selama 10 hari dari manajemen Borneo FC.
Kendati diberikan libur, namun pemain Borneo FC diminta untuk tetap berlatih secara mandiri guna menjaga kondisi tubuh tetap prima.
Selain itu, seluruh pemain juga diberikan bekal berupa program latihan yang dapat dilakukan secara rutin selama masa libur berlangsung.
Bahkan, tim kepelatihan Borneo FC bakal memantau program latihan tetap berjalan melalui sambungan virtual via aplikasi Zoom meeting.
"Kami sudah memberi program latihan yang harus dilakukan pemain selama masa libur ini. Nantinya bakal ada sesi latihan via zoom meeting untuk memantau latihan bersama. Ini kami lakukan agar pemain benar-benar bisa terus menjaga kondisi mereka,” ujar Asisten Pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson, dilansir dari laman resmi klub borneofc.id.
Lanjut dirinya menjelaskan, selama libur pertama beberapa waktu lalu, menurutnya tak ada penurunan fisik secara drastis.
Hal itu terlihat dalam latihan di Stadion Segiri, sebelum libur jilid kedua diberikan, dimulai per Senin (17/10/2022).
"Kami mau nanti pemain setelah libur, mereka berada di kondisi yang tidak jatuh. Makanya kemarin ada tes sebelum mereka pulang dan akan di tes ulang sekembalinya mereka dari libur sebelum kami memulai latihan," terang Miftah.
Menurut Miftah, libur kompetisi ini jelas membawa dampak pada kebugaran pemain.
Sebab di saat mereka sudah dalam kondisi bagus, roda kompetisi justru dihentikan.
Namun, Miftah mengaku memahami apa yang terjadi di kompetisi saat ini.
“Kasus Kanjuruhan adalah kasus besar. Jadi, saat ini semua tim harus menerima keputusan terkait dihentikannya sementara Liga 1,” katanya mengakhiri.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)