POJOKNEGERI.COM, TARAKAN - Seorang oknum polisi berpangkat Brigpol, bernama Sigit Utomo akhirnya dibekuk jajaran Ditpolairud Polda Kalimantan Utara (Kaltara) pada Sabtu (8/6/2024), pasca dirinya dijadikan buron karena terlibat kasus narkoba.
Diketahui Brigpol Sigit dipastikan terlibat kasus peredaran barang haram, setelah polisi lebih dulu mengamankan seorang kurir bernama ADL pada Sabtu (1/6/2024) pekan lalu.
Dari pernyataan ADL, narkoba berjenis sabu seberat 300 gram rupanya milik Brigpol Sigit.
Dengan informasi tersebut, Brigpol Sigit dengan cepat diburu, namun dirinya lebih cepat melarikan diri sehingga anggota Korps Bhayangkara itu masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO Polda Kaltara.
Dijelaskan Dirpolairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Kasubdit Gakkum, Kompol Yudi Franata kalau pelarian Brigpol Sigit berhasil digagalkan pasca seminggu pelariannya.
Brigpol Sigit dibekuk saat berada di sebuah rumah di Desa Liang Bunyu Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan sekira pukul 05.00 WITA.
“Kita amankan di daerah Sungai Nyamuk, itu dia memang mau perjalanan ke Tawau, Malaysia,” jelas Kompol Yudi, Selasa (11/6/2024).
Setelah diamankan, petugas akhirnya mengungkap kalau Brigpol Sigit melakukan upaya pelarian dengan menggunakan satu unit perahu di Pantai Amal, Tarakan pada Jumat (7/6/2024) kemarin.
“Memang sudah dipersiapkan (kabur) oleh yang bersangkutan. Kita juga sebelumnya sudah cari ke keluarga, istri dan ke mantan pacarnya. Kita telusuri semuanya,” lanjutnya.
Yudi mengungkapkan, dalam upaya pelariannya, Sigit menyimpan satu handphone yang digunakan untuk berkomunikasi dengan rekannya yang dirasa bisa membantu pelariannya. Terdapat beberapa rekan Sigit yang diduga terlibat membantunya melarikan diri.
Komunikasi antar mereka dilakukan melalui direct message (DM) Instagram.
“Jadi tidak melalui nomor telepon atau WhatsApp,” imbuhnya.
Setelah berangkat dari Pantai Amal, upaya pengejaran hampir saja terkendala lantaran terjadi hujan yang cukup lebat di tengah perjalanan. Beruntung, perahu yang ditumpangi Sigit menepi untuk berteduh di area pepohonan. Sehingga polisi masih dapat membuntuti Sigit.
Setelah tiba di sebuah rumah yang ada di Kecamatan Sebatik, Sigit dengan cepat diamankan saat tengah beristirahat.
“Ya mungkin sejam dua jam lah dia (Sigit) istirahat di rumah itu. Itu rumah milik rekannya yang sudah berkomunikasi melalui DM Instagram. Bukan saudara, bukan keluarga juga,” beber perwira melati satu itu.
Dalam upaya pelarian Sigit, terdapat beberapa rekannya yang berperan menyediakan sarana beserta basecamp persembunyian. Agar pelariannya mulus, Sigit menjanjikan sejumlah upah kepada rekan-rekannya jika berhasil dalam menjalankan rencana pelarian diri tersebut.
Dari data dihimpun, petugas mencatat sedikitnya ada lima orang yang terlibat dari upaya pelarian Brigpol Sigit. Meski terlibat membantu pelaku melarikan diri, namun penyelidikan petugas menyebut kalau kelimanya tidak terlibat dengan jaringan narkoba.
“Sementara kita dalami, termasuk peran-peran orang yang membantu yang bersangkutan,”
(tim redaksi)