POJOKNEGERI.COM - PT Kaltim Prima Coal merupakan perusahaan pertambangan batu bara yang berlokasi di wilayah Sangatta, Kalimantan Timur, Indonesia. PT Kaltim Prima Coal mengoperasikan penambangan terbuka terbesar di dunia.
PT Kaltim Prima Coal adalah perusahaan berbadan hukum Indonesia yang bergerak di bidang penambangan dan penjualan batu bara untuk pelanggan domestik dan internasional dari berbagai sektor industri.
Untuk menjalankan bisnisnya, PT Kaltim Prima Coal berkantor pusat di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu PT Kaltim Prima Coal juga memiliki kantor perwakilan di Jakarta, Samarinda, dan Balikpapan.
PT Kaltim Prima Coal mengelola area pertambangan seluas 84.938 hektar. Didukung lebih dari 4.499 karyawan dan 21.000 personel dari kontraktor dan perusahaan asosiasi, PT Kaltim Prima Coal memiliki kapasitas produksi mencapai 70 juta ton per tahun.
Untuk lebih memahami PT Kaltim Prima Coal lebih dalam, berikut adalah profil selengkapnya, dikutip dari Liputan6.com:
Sejarah KPC
Sejarah PT Kaltim Prima Coal dimulai pada 1978 ketika pemerintah Indonesia mengundang perusahaan asing untuk mengikuti tender eksplorasi batubara untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Kemudian PT Kaltim Prima Coal menandatangani Kontrak Karya Batubara dengan Perum Tambang Batu, yang kini dikenal sebagai PT Tambang Bara Bukit Asam (PTBA) yang mewakili Pemerintah Indonesia.
Perjanjian kontrak meliputi kegiatan eksplorasi, produksi dan pemasaran. Kemudian pada tahun 1982-1986 KPC melakukan kegiatan eksplorasi secara menyeluruh di wilayah kontrak. Kegiatan penambangan dimulai pada bulan Juni 1990.
Pada 1991 komisioning dilakukan untuk proyek-proyek utama yang meliputi crusher, coal preparation plant, overland conveyor, stacker, reclaimer dan shiploader. Pada tahun yang sama, KPC memulai pengapalan batubara lebih dari 2,1 juta ton batu bara.
Pada tahun 1992 PT Kaltim Prima Coal berhasil melampaui target yang telah ditetapkan, yakni memproduksi 7 juta ton ton batubara per tahun. Tahun itu PT Kaltim Prima Coal menghasilkan lebih dari 7,3 juta ton batu bara.
PT. Bumi Resources Tbk mengakuisisi PT Kaltim Prima Coal pada tahun 2003. Di tahun yang sama, PT Kaltim Prima Coal terus berkembang dengan kapasitas produksi 16,4 juta ton batu bara, dan selanjutnya mencapai 56,97 juta ton di tahun 2017. Di tahun 2017, PT Prima Prima Coal juga mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 3×18 MW pembangkit listrik tenaga listrik (PLTU) berkapasitas 1x18MW mendukung elektrifikasi masyarakat di Kutai Timur.
Produk PT Kaltim Prima Coal
Batu bara yang dipasarkan PT Kaltim Prima Coal dijual dengan tiga merek, yakni Prima Coal, Pinang Coal, dan melawan Coal.
Prima Coal
Prima Coal adalah salah satu batubara termal dengan kualitas terbaik yang diperdagangkan secara internasional. Prima Coal adalah batu bara bituminous volatil tinggi dengan nilai kalor tinggi, abu sangat rendah, belerang moderat, dan kelembaban total yang relatif rendah.
Ini adalah batu bara yang cerah dan berkilau dengan kandungan vitrinit yang tinggi. Prima Coal berasal dari enam lapisan utama di pit yang terletak dekat dengan Pinang Dome. Temperatur dan tekanan yang lebih tinggi di lapisan batu bara dekat Kubah menghasilkan batu bara dengan kadar air yang lebih rendah dan kandungan panas yang lebih tinggi.
Pinang Coal
Pinang Coal mirip dengan Prima Coal tetapi dengan kadar air yang lebih tinggi dan energi yang lebih rendah.
Melawan Coal
Melawan Coal adalah batu bara sub-bituminous yang sangat bersih dengan kandungan abu dan belerang yang sangat rendah. Batu bara Pinang dan Melawan terletak lebih jauh dari Kubah dan terkandung dalam lapisan yang umumnya lebih tinggi dalam urutan stratigrafi.
(redaksi)