POJOKNEGERI.COM - Persoalan pawang hujan juga menjadi hal yang muncul dalam diagendakannya MotoGP di Mandalika.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun memohon doa, perihal cuaca di MotoGP ini.
"Kami memohon doa karena MotoGP ini kita sudah siapkan, baru kemarin kita merampungkan rapat sinkronisasi putaran ke-12 semuanya sudah ready to go 100%, namun tentunya kita harus berdoa kepada Allah karena cuaca ini jadi sesuatu yang perlu kita antisipasi juga," kata Sandiaga dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (16/3/2022).
Sandiaga lantas bercerita bahwa saat gelaran World Superbike (WSBK) sebelumnya, sebenarnya pihaknya sudah menggunakan pawang.
Nyatanya pawang tersebut tak sanggup mengusir hujan yang ada di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Mengenai hujan, waktu World Superbike itu ada pawang tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia karena pawangnya (ketawa kecil), tetap hujan," bebernya.
Untuk mengatasi kejadian serupa, Sandiaga menyebut sudah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang melibatkan lembaga seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta TNI AU.
"Jadi memang ini yang terus kita upayakan dengan TMC, melibatkan BRIN, BMKG dan TNI/AU kita harapkan bisa membantu memitigasi situasi," imbuhnya.
Penjelasan soal pawang hujan itu mengundang tawa di Komisi X DPR RI. Ada yang menyarankan agar Sandiaga tetap menggunakan pawang hujan biasa dan TMC.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)