POJOKNEGERI.COM - Provinsi Kalimantan Timur adalah sebuah provinsi di pulau Kalimantan, Indonesia.
Luas total Kalimantan Timur adalah 127.346,92 km².
Populasi provinsi ini pada 2020 sebanyak 3.941.766 jiwa, dan pada akhir 2023 sebanyak 4.007.736 jiwa.
Kalimantan Timur merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah ke empat di Indonesia.
Ibu kotanya adalah Kota Samarinda.
Provinsi Kalimantan Timur sebelum dimekarkan menjadi Kalimantan Utara merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua, dengan luas 194.489 km persegi yang hampir sama dengan Pulau Jawa atau sekitar 6,8% dari total luas wilayah Indonesia.
Kalimantan Timur berbatasan dengan Sarawak (Malaysia Timur), kemudian Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik meyakini kota-kota di Kalimantan Timur bisa mewujudkan kota yang liveable dan loveable seperti dipesankan Presiden Joko Widodo.
Pesan Presiden Joko Widodo itu disampaikan saat Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) XVII tahun 2024 mengusung tema Kota Sejahtera, Indonesia Maju perlu dipahami bersama.
“Makanya, tiga kota yang kita miliki, yakni Bontang, Balikpapan dan Samarinda bisa jadi kota masa depan yang ramah lingkungan, ramah terhadap penyandang disabilitas maupun infrastrukturnya betul-betul hijau,” ucap Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Akmal meminta agar tiga kota dimaksud dapat memahami apa yang disampaikan Presiden Jokowi, Karena, sesuai arahan Presiden Jokowi, di Indonesia pada 2045 penduduk lebih banyak berada di perkotaan dengan jumlah kurang lebih 70 persen.
Selanjutnya, Akmal meminta agar dukungan seluruh Apeksi dapat berkontribusi terhadap pengembangan pembangunan IKN Nusantara.
Sehingga progres pembangunan IKN terus tumbuh baik ke depan.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menegaskan kota yang baik adalah kota yang ramah penjalan kaki, ramah terhadap penyandang disabilitas, pengguna sepeda dan ramah terhadap perempuan, serta ramah terhadap lingkungan.
“Kota itu harus green, smart dan friendly,” tegas Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi menegaskan kota itu haru hijau, teduh, ramah terhadap pejalan kaki, ramah terhadap pengguna sepeda, memiliki hutan kota, memiliki alun-alun dan taman yang luas.
Konsep ke depan kota harus seperti itu, bila sebuah kota sudah terlanjut berisikan gedung dan beton memang harus meredesign atau menata ulang kembali kotanya.
Jokowi meminta jangan sampai dalam pembangunan memiliki banyak beton yang didirikan.
Inilah profil tiga kota menuju kota metropolitan yang super megah seperti IKN:
Kota Bontang
Kota ini terletak sekitar 120 kilometer dari Kota Samarinda, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Timur di bagian utara dan barat, Kabupaten Kutai Kartanegara di selatan dan Selat Makassar di timur.
Letak Astronomisnya 117° 23’ - 117° 38’ Bujur Timur ,0° 01’ - 0° 12’ Lintang Utara. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Bontang sebanyak 187.446 jiwa.
Di kota ini berdiri tiga perusahaan besar di bidang yang berbeda-beda, Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Urea, Amonia liquid dan Pupuk NPK).
Dan Indominco Mandiri (batubara) serta memiliki kawasan industri Petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate.
Kota Bontang sendiri merupakan kota yang berorientasikan di bidang industri, jasa serta perdagangan.
Kota Balikpapan
Balikpapan menjadi kota terbesar kedua di Kalimantan Timur, setelah Kota Samarinda, dengan total penduduk sebanyak 733.396 jiwa pada pertengahan tahun 2023.
Sebagai pusat bisnis dan industri, kota ini memiliki perekonomian terbesar di seluruh Kalimantan, dengan total PDRB mencapai Rp79,65 triliun pada tahun 2016.
Balikpapan menjadi salah satu dari 3 gerbang menuju ibu kota Indonesia yang baru, dengan keberadaan Pelabuhan Semayang (tersibuk kedua setelah Pelabuhan Samarinda).
Dan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang merupakan bandara kota tersibuk ketiga di Kalimantan setelah Banjarmasin dan Pontianak.
Terbentuknya Balikpapan berawal dari sebuah perkampungan nelayan di tepi Selat Makassar pada abad ke-19.
Pengeboran pertama sumur minyak di kota ini dimulai pada 10 Februari 1897, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Balikpapan.
Pada tahun 1907, Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) mendirikan kantor di kota ini, yang kemudian diikuti oleh masuknya investasi dari berbagai perusahaan multinasional.
Berdasarkan survey persepsi masyarakat dengan 1000 responden, kota Balikpapan dulunya dinobatkan IAP sebagai salah satu kota paling layak huni di Indonesia tahun 2014 dan 2017.
Namun pada tahun 2022, kota ini justru tertinggal oleh Samarinda dan tidak lagi dinobatkan dalam 10 besar.
Kota Samarinda
Kota ini juga merupakan salah satu kota dengan penduduk terbesar di Pulau Kalimantan, yaitu dengan jumlah penduduk sebanyak 856.360 jiwa (2023).
Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km² dengan kondisi geografi daerah berbukit dengan ketinggian bervariasi dari 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.
Dan berjarak sekitar 113 km dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kota Samarinda dibelah oleh Sungai Mahakam dan menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai, darat maupun udara.
Dengan perkembangannya yang ekspansif seperti Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan Palaran yang keduanya merupakan pelabuhan tersibuk se Kalimantan Timur serta jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Timur.
Kota ini merupakan satu dari 9 kota besar terpilih dari seluruh Indonesia yang meraih penghargaan kebersihan kota Adipura (sertifikat) pada tahun 2023.
Setelah sebelumnya beberapa kali meraihnya pada tahun 1989, 1995 dan 2013.
Tak berselang lama, kota ini juga melesat raih penghargaan Indonesia's Most Liveable City 2022 (rilis 2023) dari IAP (Indonesian Association of Urban and Regional Planners), meninggalkan Kota Balikpapan yang hanya mendapatkan nilai 69.
Dengan luas wilayah yang hanya sebesar 0,56 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda merupakan wilayah terkecil ketiga setelah Kota Bontang dan Kota Balikpapan.
Ditinjau berdasarkan batas wilayahnya, Kota Samarinda seluruhnya merupakan enklave dari Kabupaten Kutai Kartanegara. (*)