POJOKNEGERI.COM - Plt Wali Kota Samarinda, Rusmadi mengungkapkan Pemerintah Kota Samarinda mendapatkan apresiasi terkait penananganan stunting yang diselenggarakan oleh Kodam VI Mulawarman.
Penanganan Stunting di Kota Samarinda mendapat apresiasi dari pemerintah daerah berkat penggalangan dana yang dilakukan secara ikhlas oleh berbagai pejabat dan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting di wilayahnya.
Rusmadi menjelaskan bahwa pengkajian yang dilakukan oleh kepala BKKBN menunjukkan bahwa Samarinda berhasil mendapatkan posisi penghargaan tingkat BKKBN Republik Indonesia.
“Posyandu adalah kunci untuk memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh camat, lurah, dan kader PKK untuk terus meningkatkan peran posyandu,” ungkap Rusmadi.
Pencapaian ini tidak lepas dari upaya bersama semua pihak, termasuk pemerintah kota, BKKBN, dan Panglima. Menurutnya, upaya penurunan angka stunting harus terus dilakukan, dengan posyandu sebagai garda terdepan dalam layanan kesehatan.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap pertumbuhan anak-anak, terutama dalam konteks upaya menurunkan angka stunting yang kini berada di angka 24,9%.
“Kami bekerja berdasarkan survei kesehatan Indonesia, dan harapan kami adalah angka ini bisa turun pada tahun 2024,” katanya optimis.
Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian utama pemerintah. Rusmadi mengingatkan bahwa penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan memerlukan waktu dan usaha berkelanjutan.
Ia mengungkapkan bahwa semua pemangku kepentingan, mulai dari tentara, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), birokrat, hingga pengusaha, diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan program makanan tambahan bagi anak-anak.
“Dengan dukungan semua pihak, kami yakin upaya ini bisa berjalan lebih efektif,” ujarnya.
Ia menjelaskan pentingnya edukasi tentang gizi seimbang dan kesehatan anak. Program-program pelatihan dan penyuluhan akan terus dilakukan dengan harapan masyarakat lebih paham mengenai pentingnya gizi yang baik bagi pertumbuhan anak.
“Kita harus bergerak bersama-sama agar anak-anak kita tumbuh dengan sehat,”tuturnya.
Sebagai langkah nyata, pemerintah kota juga akan meningkatkan fasilitas posyandu yang ada. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap anak memiliki akses yang baik terhadap layanan kesehatan dan gizi.
Kita perlu memastikan posyandu dapat berfungsi secara optimal dan menjangkau semua lapisan masyarakat,”ujarnya.
Selain itu, Rusmadi mengajak semua elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program-program pemerintah.
“Kami ingin semua pihak merasa memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan anak-anak kita. Mari bersama-sama kita ciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,”pungkasnya.
(Redaksi)