POJOKNEGERI.COM - Pasar Ramadhan di Lapangan Parkir GOR Segiri, Samarinda, yang menjadi tradisi tahunan, kini menghadapi perubahan signifikan. Pemkot Samarinda, dengan tujuan meningkatkan ekonomi selama bulan suci Ramadan, telah menyelenggarakan acara ini setiap tahun. Namun, dengan adanya revitalisasi GOR Segiri, Pemkot Samarinda sedang mempertimbangkan pemindahan lokasi wisata belanja ini.
Setiap tahunnya, Pemkot Samarinda berkomitmen untuk menyediakan ruang wisata belanja ini sebagai upaya meningkatkan aktivitas ekonomi selama bulan Ramadan. Ini juga memberikan peluang berdagang kepada UMKM setempat.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan dengan adanya revitalisasi GOR Segiri, Pemkot Samarinda perlu memikirkan langkah yang tepat agar Pasar Ramadhan tetap berlangsung meskipun tidak lagi diadakan di lokasi semula.
Pemkot Samarinda saat ini tengah melakukan kajian terhadap perkembangan pekerjaan di sekitar GOR Segiri. Dua proyek utama yang sedang dikerjakan adalah stadion bola oleh Kementrian PUPR dengan proyek rehabilitasi besar, serta interior indoor sporthall GOR Segiri yang melibatkan pembangunan kolam renang, driving golf, dan beberapa proyek minor lainnya, termasuk pengembangan landscape halaman yang mencakup vaping area.
"Pertimbangan keamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam melaksanakan kegiatan di spot hall GOR Segiri. Jika ditemukan kendala yang menghambat penyelenggaraan acara Pasar Ramadhan di lokasi ini,"ucapnya .
Ia menjelaskan bahwa saat ini Pemkot Samarinda sedang mempertimbangkan beberapa alternatif. Salah satunya adalah pemindahan ke Folder Air Hitam, dan opsi lainnya adalah pengembangan taman di wilayah Taman Bebaya, yang saat ini masih dalam tahap kajian.
"Keputusan ini tidak hanya melibatkan pemindahan lokasi Pasar Ramadhan, tetapi juga mengevaluasi dampak positif terhadap roda perekonomian dan UMKM setempat," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya berusaha menjaga keselarasan antara pengembangan GOR Segiri sebagai fasilitas olahraga dan rekreasi, sambil tetap memberikan ruang bagi tradisi pasar Ramadan yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Samarinda.
"Pemkot Samarinda berharap dapat mencapai solusi yang optimal untuk menjaga tradisi Pasar Ramadhan sambil mendukung pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik yang lebih baik," pungkasnya.
(*)