POJOKNEGERI.COM - Respon diberikan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani seputar aksi menanam bibit padi dengan berjalan maju.
Aksi Puan Maharani menanam bibit padi dengan berjalan maju itu sempat viral di media sosial.
Terjadi saat Puan Maharani dalam kunjungannya ke Desa Adat Sedang, Abiansamel, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (28/9/2022) lalu.
Puan mengklaim cara menanam padi dengan maju itu bukan datang dari inisiatifnya sendiri. Akan tetapi metode tersebut memang telah diterapkan oleh para petani di Badung.
"Bukan saya yang mau nanam padi maju, saya ikutin ibu-ibu petani. Itukan udah jelas ada di Badung, cek aja ke sana. Memang begitu cara menanam padi mereka," ujar Puan dalam unggahan Instagram pribadinya yang dikutip, Sabtu (14/1).
Ia bahkan mengaku sempat menanyakan metode yang tak lazim itu kepada para petani setempat. Kepada Puan, mereka mengaku cara itu bisa membuat proses penanaman padi menjadi lebih cepat.
"Oh ya sudah saya ikuti, bagaimana cara nanamnya. Itu saya ikutin ibu petani. Ini 'namju', nanam maju," tuturnya.
Ia juga mengklaim tidak mungkin mengoreksi cara menanam padi yang dilakukan masyarakat Badung. Pasalnya, kata dia, para petani tersebut pasti jauh lebih paham soal padi ketimbang dirinya.
"Ya saya ikutinlah ibu petani. Masa saya ngajarin ibu petani, kan yang lebih pinter ibu petani kalau nanam padi," pungkasnya.
Dikutip dari Antara, teknik menanam padi dengan cara berjalan maju bisa dilihat di Klaten, Jawa Tengah, yang biasa disebut model dam.
Salah satu petani dari Desa Polodadi, Karanganom, Ponimin (40), mengungkap penanaman padi kini kian lazim dilakukan oleh kaum pria. Bedanya dengan kaum hawa, teknik penanaman benih dilakukan dengan cara berjalan maju.
"Dulu tanam padi dilakukan para perempuan istilahnya tenaga tandur. Jalannya mundur dengan menggunakan blak (bilah bambu bantu tanam),"
"Tapi sekarang laki-laki juga bisa tanam padi. Tapi tidak seperti tandur yang jalannya mundur. Kini dengan model dam, tanam padi dilakukan dengan cara maju," kata Ponimin (40) kepada Tim Pemberian Dinas Kominfo, pada 2020, di Belangwetan, Klaten Utara.
Ia mengklaim model tanam padi dam bisa lebih cepat selesai. Tekniknya, selain jalannya maju, titik tanam sudah ditentukan dengan alat bantu berupa pembuatan pematang sawah dengan petak-petak kecil seperti permainan dam anak-anak tempo dulu.
Sistem tersebut, katanya, sesuai anjuran pemerintah dengan model jajar legowo.
(redaksi)