POJOKNEGERI.COM - Orang nomor satu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah tak luput dari pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Badan Pusat Statistik (BPS).
Petugas BPS pun melakukan pendataan kepada Edi Damansyah di ruang Bupati Kukar, Rabu (26/10/2022).
Edi Damansyah menjawab beberapa pertanyaan seputar tentang profil, kondisi sosial dan ekonomi, dimana tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya.
Setelah melakukan pendataan pada Bupati, petugas Regsosek bergeser ke Sekda Kukar Sunggono, dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang sama.
Nur Wahid dalam wawancaranya mengatakan Regsosek dimulai pada 15 Oktober hingga 14 Nov 2022.
Pendataan tersebut dilakukan seluruh Indonesia.
“Kami sudah melakukan pendataan Regsosek pada Bupati dan Sekda Kukar dan selanjutnya nanti akan berlanjut pada Wakil Bupati Kukar. Ini merupakan bagian dari prosedur yang harus kami lakukan yaitu pendampingan bagi petugas,” katanya.
Ia menjelaskan petugas Regsosek mendatangi setiap rumah penduduk untuk melakukan wawancara dan mencatat data sosial ekonomi masyarakat.
Tujuannya adalah sebagai data rujukan untuk integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi, serta peningkatan pelayanan publik.
Disampaikannya, Regsosek memiliki latar belakang sebagai upaya perubahan untuk reformasi program perlindungan sosial.
Program tersebut diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Regsosek, serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Data yang diperoleh nanti akan diolah dan diserahkan pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk dijadikan data dasar, data terpadu dalam berbagai program perlindungan social.
BPS Kukar menerjunkan petugas Regsosek sebanyak 1199 orang sampai sekarang sudah 33 ribu data KK yang sudah masuk.
“Petugas Regsosek berasal dari wilayahnya masing – masing, untuk 1 petugas mendata 250 – 300 KK di wilayahnya. Kami sangat berharap pendatan ini berjalan dengan baik dan lancar serta masyarakat bisa memberikan data yang benar pada petugas agar dalam pengumpulan data ini diperoleh data yang benar hingga perencanaan pemerintah nanti tepat sasaran,” ujarnya.
Pendataan Regsosek dilakukan secara door to door, Ia menyebutkan, Regsosek bukan merupakan hal baru. Karena telah dirancang sejak tahun 2020 dan sudah mulai dipersiapkan tahun 2021.
Menurutnya, Kukar menjadi daerah yang beruntung di Kalimantan Timur lantaran ada dua kabupaten yang menjadi lokasi uji coba regsosek di tahun 2021, yakni PPU dan Kukar.
“Masing-masing ada 10 desa/kelurahan hasil bagian dari evaluasi atas program pendataan yang telah dirancang,” pungkasnya.
(advetorial)