POJOKNEGERI.COM - Di tengah kegaduhan media sosial yang ramai memperbincangkan keluhan warga Jalan Padat Karya Pinang Seribu terkait kualitas air bersih yang berwarna hitam, pihak PDAM Tirta Kencana memberikan penjelasan.
Isu ini telah menarik perhatian publik setelah video yang menunjukkan air yang tidak berwarna jernih beredar di media sosial.
Menurut Taufik, Humas PDAM Tirta Kencana mengatakan akar permasalahan berasal dari kerusakan pipa yang terjadi selama proyek perbaikan infrastruktur di daerah tersebut.
"Sebenarnya, warna hitam pada air tersebut disebabkan oleh pecahnya pipa kami yang terjadi saat pengerjaan gorong-gorong oleh pihak PUPR. Kami tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pihak PUPR karena proyek tersebut merupakan bagian dari program percepatan penanganan banjir yang sangat dibutuhkan di wilayah Padat Karya," jelas Taufik saat di hubungi via telepon pada Jum'at (13/9/2024).
Pekerjaan perbaikan gorong-gorong memang merupakan langkah penting untuk mengurangi masalah banjir di kawasan tersebut. Namun, Taufik menjelaskan bahwa selama proses pengerjaan terjadi beberapa kali pecahnya pipa PDAM.
"Pada saat pengerjaan gorong-gorong, ada tiga kali kejadian pecah pipa PDAM ini adalah hal yang wajar karena pipa berada di bawah tanah dan terkena dampak dari aktivitas perbaikan di sekitarnya," katanya.
PDAM Tirta Kencana sudah melakukan upaya perbaikan dan pembersihan setelah pipa pecah.
"Setelah pipa pecah, kami melakukan wash out, yaitu membuang air endapan yang ada di pipa meskipun kami sudah membersihkan pipa tersebut, air yang masuk ke pemukiman warga masih menunjukkan warna coklat dan hitam karena proses tersebut kami sudah memastikan bahwa air yang mengalir dari pipa PDAM adalah air bersih dan aman setelah proses wash out," ungkapnya.
Namun, saat proses pembersihan berlangsung air bekas dari perbaikan pipa bisa saja masuk kembali ke sistem distribusi, menyebabkan air yang mengalir di pemukiman warga terlihat hitam.
"Air yang terlihat hitam ini sebenarnya bukan dari PDAM karena sebelum di distribusikan ke masyarakat kualitas air sudah di olah dan diuji kualitasnya terlebih dahulu,"tuturnya.
Taufik juga menegaskan bahwa PDAM Tirta Kencana melakukan pengujian laboratorium secara berkala untuk memastikan kualitas air yang didistribusikan.
"Setiap air yang kami distribusikan telah melalui uji laboratorium untuk memastikan tidak ada kontaminasi Jadi, meskipun ada masalah sementara selama proses perbaikan, kualitas air bersih yang kami sediakan tetap terjaga," ujarnya.
Menanggapi keluhan yang beredar di media sosial, Taufik berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi.
"Kami sangat menghargai masukan dan keluhan dari masyarakat, namun sebaiknya sebelum mempublikasikan keluhan, masyarakat bisa melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak PDAM dengan cara ini, informasi yang beredar akan lebih akurat dan tidak menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu," tegasnya.
Untuk menanggapi masalah ini secara langsung, Nor Wahid Hasyim, Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda turun langsung ke lapangan.
"Pak Wahid Hasyim sudah berada di lapangan untuk memastikan situasi terkini dan memberikan solusi secepat mungki kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa kualitas air bersih yang kami sediakan kembali dalam kondisi optimal," pungkasnya.
(Tim redaksi)