POJOKNEGERI.COM - Muhammad Al Fatih, Putra dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi ikut serta meramaikan demo 11 April di depan kantor DPRD Kaltim.
Namun Muhammad Al Fatih tidak bergabung dari awal.
Anak kedua Gubernur Kaltim itu mengatakan baru bergabung saat pertengahan aksi.
Kendati demikian, ia mengaku senang bisa menjadi bagian dari aksi.
Saat aksi, Al Fatih berada di posisi paling depan dengan komando orasi bersama mahasiswa aliansi Mahakam menolak masa jabatan presiden 3 periode.
"Iya ikut aksi 11 April," ujar Fatih dikutip dari detik.com, Selasa (12/4/2022).
"Nggak dari awal sih, saya ikut tengah-tengah pas lembaga (perwakilan mahasiswa) melakukan orasi saya baru datang," lanjutnya.
Mahasiswa Universitas Islam Antar bangsa, Malaysia itu mempertanyakan mengapa harga bahan pangan naik di saat ekonomi belum pulih sepenuhnya akibat pandemi Covid-19.
Dia menyebut hal itu sangat berdampak pada masyarakat menengah ke bawah.
"Menurut saya sangat reasonable, soal kenaikan bahan bakar minyak, PPN jelas kita tolak, sebab kenaikan harga, usai kita dilanda Covid-19 sangat dipertanyakan kenapa pemerintah tidak menunggu ekonomi pulih dulu, jelas yang kena dampak pasti masyarakat menengah ke bawah," jelasnya
Sebagai informasi, Muhammad Al Fatih memang kerap mengkritik pemerintah.
Dia bahkan pernah mengkritik Pemprov Kaltim terkait pemindahan Ibu Kota Jakarta ke Kaltim.
Sikap Fatih itu jelas bertolak belakang dengan sikap ayahnya.
Bagi Fatih, pemindahan Ibu Kota ke Kaltim, hanya akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan hutan di Tanah Kalimantan.
Kritik Fatih terhadap ayahnya juga bukan cuma soal itu.
Lebih khusus lagi, Fatih merasa kesal dengan kebijakan Pemprov Kaltim, termasuk kinerja ayahnya, yang gagal dalam mengatasi persoalan tambang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)